Dolar Singapura Diperkirakan Melemah Seiring Perubahan Fokus MAS

Mata uang Singapura, yaitu dolar Singapura, saat ini mengalami pelemahan dan diperkirakan akan terus berlanjut. Hal ini disebabkan oleh ekspektasi bahwa bank sentral Singapura akan mengubah kebijakannya menjadi lebih longgar, serta dampak tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat terhadap ekonomi global. Dolar Singapura sudah mendekati level terendah dalam dua tahun terakhir, dan banyak ekonom memperkirakan bahwa bank sentral akan melakukan penyesuaian kebijakan pada akhir Januari 2024. Penurunan inflasi inti di Singapura juga memberikan ruang bagi bank sentral untuk mengurangi ketatnya kebijakan saat ini. Selain itu, mata uang di seluruh Asia juga mengalami penurunan terhadap dolar AS, yang membuat investor khawatir akan dampak inflasi dari tarif AS. Meskipun penurunan nilai dolar Singapura diperkirakan hanya beberapa sen, hal ini dapat mempengaruhi hasil investasi di pasar utang negara tersebut. Bank sentral Singapura menggunakan nilai tukar nominal efektif dolar Singapura sebagai alat kebijakan utama, dan ada kemungkinan mereka akan menyesuaikan kebijakan ini dalam waktu dekat.