Analisis - Kembalinya Trump menambah twist baru pada dilema keluarnya perusahaan Barat dari Rusia
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Analisis - Kembalinya Trump menambah twist baru pada dilema keluarnya perusahaan Barat dari Rusia

YahooFinance
Dari YahooFinance
20 Januari 2025 pukul 13.02 WIB
72 dibaca
Share
Perusahaan-perusahaan Barat yang masih beroperasi di Rusia kini menghadapi dilema antara tetap bertahan atau keluar, terutama setelah Donald Trump kembali menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat. Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, banyak perusahaan seperti McDonald's dan Renault memilih untuk meninggalkan Rusia, meskipun harus menjual aset mereka dengan kerugian besar. Namun, beberapa perusahaan seperti PepsiCo dan Procter & Gamble tetap bertahan dengan alasan kemanusiaan. Rusia juga telah memperketat syarat untuk keluar, termasuk mengenakan pajak keluar yang tinggi, sehingga membuat perusahaan berpikir dua kali sebelum mengambil keputusan.
Kembalinya Trump menambah ketidakpastian bagi perusahaan-perusahaan ini. Beberapa analis percaya bahwa Trump mungkin dapat mengurangi biaya bagi perusahaan yang memilih untuk tetap di Rusia, sementara yang lain berharap adanya kemungkinan pengurangan sanksi jika konflik Ukraina dapat diselesaikan. Namun, risiko penyitaan aset tetap ada, karena Rusia telah mengambil alih beberapa aset milik asing. Dengan situasi yang terus berubah, perusahaan-perusahaan Barat harus mempertimbangkan dengan hati-hati langkah mereka selanjutnya di pasar Rusia.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa dilema yang dihadapi perusahaan Barat di Rusia?
A
Perusahaan Barat di Rusia menghadapi dilema antara tetap beroperasi atau meninggalkan pasar yang semakin sulit.
Q
Mengapa beberapa perusahaan memilih untuk tetap beroperasi di Rusia?
A
Beberapa perusahaan, seperti PepsiCo dan Procter & Gamble, memilih untuk tetap beroperasi di Rusia dengan alasan kemanusiaan.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'pajak keluar' yang diterapkan Rusia?
A
Pajak keluar adalah biaya yang dikenakan Rusia untuk perusahaan yang ingin meninggalkan pasar, termasuk diskon besar pada transaksi keluar.
Q
Bagaimana pemilihan Donald Trump dapat mempengaruhi keputusan perusahaan di Rusia?
A
Pemilihan Donald Trump dapat memberikan harapan bagi perusahaan untuk mendapatkan pelonggaran sanksi, yang mungkin mempengaruhi keputusan mereka.
Q
Apa risiko yang dihadapi perusahaan yang memilih untuk tetap berada di Rusia?
A
Perusahaan yang tetap berada di Rusia menghadapi risiko penyitaan aset dan ketidakpastian dalam kebijakan pemerintah.

Rangkuman Berita Serupa

Trump Menghentikan Rally Eropa Timur dengan Kritik terhadap UkrainaYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
59 dibaca
Trump Menghentikan Rally Eropa Timur dengan Kritik terhadap Ukraina
AS dan Rusia Bergerak untuk Menghidupkan Kembali Hubungan Sementara Ukraina DikesampingkanYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
27 dibaca
AS dan Rusia Bergerak untuk Menghidupkan Kembali Hubungan Sementara Ukraina Dikesampingkan
Eropa Menuntut Peran dalam Pembicaraan Ukraina karena Takut Terjadinya Pembagian Kekuasaan Trump-PutinYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
118 dibaca
Eropa Menuntut Peran dalam Pembicaraan Ukraina karena Takut Terjadinya Pembagian Kekuasaan Trump-Putin
Rusia akan memperluas kekuasaan penyitaan aset dengan undang-undang baru, kata sumber.Reuters
Finansial
2 bulan lalu
29 dibaca
Rusia akan memperluas kekuasaan penyitaan aset dengan undang-undang baru, kata sumber.
Analisis - Rusia meningkatkan taruhan penyitaan aset domestik dengan pedagang biji-bijian, pengambilalihan bandara Moskow.YahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
29 dibaca
Analisis - Rusia meningkatkan taruhan penyitaan aset domestik dengan pedagang biji-bijian, pengambilalihan bandara Moskow.
Putin menyetujui penjualan unit Rusia Goldman Sachs kepada dana Armenia.Reuters
Finansial
2 bulan lalu
125 dibaca
Putin menyetujui penjualan unit Rusia Goldman Sachs kepada dana Armenia.
Bank-bank Rusia meraih keuntungan rekor pada tahun 2024, didorong oleh suku bunga tinggi dan pertumbuhan pinjaman.Reuters
Finansial
2 bulan lalu
52 dibaca
Bank-bank Rusia meraih keuntungan rekor pada tahun 2024, didorong oleh suku bunga tinggi dan pertumbuhan pinjaman.