Courtesy of YahooFinance
Rangkuman Berita: Trump Menghentikan Rally Eropa Timur dengan Kritik terhadap Ukraina
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pernyataan Trump dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi di Eropa Timur.
- Pasar keuangan bereaksi negatif terhadap ketidakpastian politik di Ukraina.
- Investasi di kawasan ini tetap berisiko tinggi meskipun ada harapan untuk perbaikan situasi.
Rally besar aset di Eropa Timur terhenti setelah Presiden Donald Trump mengkritik pemerintah Ukraina, yang membuat investor khawatir tentang proses perdamaian. Sebelumnya, banyak investor optimis bahwa situasi akan membaik, tetapi komentar Trump yang menyebut presiden Ukraina sebagai "diktator" dan memperbaiki hubungan dengan Rusia membuat pasar saham dan mata uang di kawasan tersebut mengalami penurunan. Indeks perusahaan Ukraina yang terdaftar di Warsawa, yang sebelumnya naik 83% tahun ini, turun 15% dalam dua hari terakhir.
Meskipun ada harapan untuk perbaikan, para analis memperingatkan bahwa risiko politik dan ekonomi di Eropa Timur masih tinggi. Beberapa investor juga mencatat bahwa meskipun ada ketidakpastian, beberapa saham di kawasan tersebut masih menunjukkan kinerja positif, seperti saham perusahaan telekomunikasi di Hongaria yang melonjak setelah rumor kerjasama dengan SpaceX. Namun, situasi di Ukraina tetap tegang, dengan serangan udara Rusia yang terus berlanjut.
Rangkuman Berita Serupa
Bisnis
1 bulan lalu
25 dibaca
Euro Menguat Bersama Saham Pertahanan atas Dukungan untuk Ukraina: Ringkasan Pasar
Finansial
2 bulan lalu
42 dibaca
Rally Obligasi Ukraina Terhenti Saat Pembicaraan Memecah Sekutu Barat
Finansial
2 bulan lalu
39 dibaca
Divisi dalam Aliansi Barat Menimbulkan Keraguan Terhadap Rally Obligasi Ukraina
Finansial
2 bulan lalu
84 dibaca
Dolar Terus Melemah Sebelum Tarif Timbal Balik Global Trump
Finansial
2 bulan lalu
118 dibaca
Eropa Menuntut Peran dalam Pembicaraan Ukraina karena Takut Terjadinya Pembagian Kekuasaan Trump-Putin
Bisnis
2 bulan lalu
43 dibaca
Risiko Tarif Menghantui Rally Pasar Eropa Timur yang Dipicu oleh Trump