Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Putin mengubah keputusan mengenai aset perusahaan asing sebagai strategi untuk memecah belah Eropa.
- Perusahaan Barat mulai mempertimbangkan untuk kembali ke Rusia meskipun ada risiko tinggi.
- Sanksi dan penyitaan aset telah menciptakan ketegangan antara Rusia dan negara-negara Barat.
Vladimir Putin, Presiden Rusia, baru-baru ini mengeluarkan dekrit yang mengembalikan kepemilikan perusahaan pemanas asal Italia, Ariston, kepada pemiliknya setelah sebelumnya mengambil alih perusahaan tersebut. Ini menunjukkan kemungkinan bagi perusahaan Barat untuk mendapatkan kembali aset yang disita oleh Rusia setelah invasi ke Ukraina. Sejak invasi dimulai, perusahaan Barat telah mengalami kerugian besar, mencapai Rp 2.75 quadriliun ($167 miliar) , dan banyak yang terpaksa menjual aset mereka dengan harga sangat murah.
Beberapa perusahaan Barat, seperti Renault, sedang mempertimbangkan untuk kembali ke Rusia, meskipun mereka harus membayar biaya yang tinggi untuk melakukannya. Namun, ada kekhawatiran bahwa Putin mungkin menggunakan perusahaan Barat sebagai alat untuk memecah belah Eropa dan Amerika Serikat. Banyak perusahaan yang kehilangan aset mereka kini berjuang melalui jalur hukum untuk mendapatkan kompensasi, tetapi menegakkan keputusan hukum di Rusia sangat sulit.
Meskipun ada tantangan, beberapa perusahaan mulai melihat peluang untuk kembali beroperasi di Rusia, terutama dengan perubahan sikap dari pejabat AS yang menyarankan untuk membuka kembali hubungan ekonomi. Beberapa investor bahkan mulai mempertimbangkan untuk berinvestasi di pasar saham Rusia, berharap akan ada kesepakatan damai di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Vladimir Putin terkait Ariston?A
Vladimir Putin menandatangani dekrit yang awalnya mengalihkan kontrol Ariston ke Gazprom, tetapi kemudian membalikkan keputusan tersebut dan mengembalikan kepemilikan kepada Ariston.Q
Berapa total kerugian yang dialami perusahaan Barat di Rusia sejak invasi Ukraina?A
Perusahaan Barat telah mengalami kerugian sebesar $167 miliar di Rusia sejak invasi Ukraina.Q
Apa yang diharapkan oleh Kirill Dmitriev mengenai perusahaan Amerika di Rusia?A
Kirill Dmitriev berharap bahwa sejumlah perusahaan Amerika akan kembali ke pasar Rusia pada kuartal kedua tahun ini.Q
Mengapa perusahaan Barat harus berhati-hati dalam kembali ke Rusia?A
Perusahaan Barat harus berhati-hati karena Putin dapat menggunakan mereka sebagai alat tawar dalam negosiasi dengan Eropa dan AS.Q
Apa yang dilakukan Fortum terkait asetnya yang disita di Rusia?A
Fortum telah memulai proses arbitrase terhadap Rusia untuk kompensasi atas penyitaan aset yang tidak sah.