Courtesy of YahooFinance
Harga minyak naik menjelang pelantikan Presiden terpilih Donald Trump, karena pasar bersiap menghadapi ketidakpastian di awal masa jabatannya yang kedua. Minyak Brent diperdagangkan di atas Rp 1.33 juta ($81) per barel, sementara West Texas Intermediate mendekati Rp 1.28 juta ($78) . Trump berencana mengeluarkan banyak perintah eksekutif pada hari pertama, termasuk yang berkaitan dengan energi, dan mengancam akan mengenakan tarif tinggi pada China, Kanada, dan Meksiko. Selain itu, sanksi yang lebih ketat terhadap industri minyak Rusia telah mengganggu pasar tanker dan meningkatkan harga minyak dari Timur Tengah.
Di sisi lain, gencatan senjata di Gaza telah dimulai, yang mengarah pada penghentian permusuhan yang berkepanjangan. Kesepakatan yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir, serta didukung oleh AS, menetapkan gencatan senjata awal selama enam minggu di mana 33 sandera akan dibebaskan oleh Hamas sebagai imbalan untuk ratusan warga Palestina yang dipenjara oleh Israel.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan harga minyak menjelang pelantikan Donald Trump?A
Harga minyak meningkat menjelang pelantikan Donald Trump, dengan Brent diperdagangkan di atas $81 per barel.Q
Apa rencana Donald Trump terkait kebijakan energi?A
Donald Trump berencana untuk mengeluarkan banyak perintah eksekutif yang berfokus pada sektor energi dan sanksi terhadap negara lain.Q
Bagaimana sanksi terhadap Rusia mempengaruhi pasar minyak?A
Sanksi terhadap Rusia telah mengganggu pasar tanker dan menyebabkan lonjakan harga minyak dari Timur Tengah.Q
Apa yang terjadi di Gaza baru-baru ini?A
Di Gaza, gencatan senjata telah dimulai, yang melibatkan pembebasan sandera dan pertukaran tahanan.Q
Siapa Scott Bessent dan apa perannya dalam kebijakan energi?A
Scott Bessent adalah calon menteri keuangan Trump yang mendukung peningkatan tindakan terhadap industri minyak Rusia.