Seekor Gajah Sirkus Digantung di Depan Umum pada Tahun 1916—Kisah Tragis 'Mary yang Membunuh'
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Seekor Gajah Sirkus Digantung di Depan Umum pada Tahun 1916—Kisah Tragis 'Mary yang Membunuh'

Forbes
Dari Forbes
18 Januari 2025 pukul 21.30 WIB
115 dibaca
Share
Kisah Mary, seekor gajah Asia yang berukuran lima ton, sangat tragis dan membingungkan. Pada tahun 1916, Mary dijatuhi hukuman mati dengan cara digantung setelah menewaskan pengawalnya yang tidak berpengalaman, Red Eldridge, saat ia dipukul dengan alat tajam. Insiden ini mengejutkan banyak orang dan memicu perdebatan tentang perlakuan terhadap hewan, tanggung jawab manusia, dan moralitas menghukum hewan atas tindakan mereka. Setelah kejadian tersebut, Mary dieksekusi di depan ribuan orang, yang menyebabkan banyak orang mempertanyakan keadilan dari tindakan tersebut.
Kisah Mary juga mencerminkan hubungan rumit antara manusia dan gajah. Gajah dikenal sebagai hewan yang cerdas dan emosional, dan sering kali diperlakukan tidak baik dalam sirkus. Namun, seiring berjalannya waktu, kesadaran akan perlunya perlakuan etis terhadap hewan semakin meningkat. Banyak sirkus kini tidak lagi menggunakan gajah dalam pertunjukan, dan tempat perlindungan seperti The Elephant Sanctuary di Tennessee telah didirikan untuk memberikan tempat yang aman bagi gajah yang pensiun. Kisah Mary mengingatkan kita akan pentingnya memperlakukan semua makhluk hidup dengan kasih sayang dan rasa hormat.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Mary dan mengapa dia terkenal?
A
Mary adalah seekor gajah Asia yang terkenal karena dieksekusi setelah terlibat dalam kematian pengendalinya, Red Eldridge.
Q
Apa yang terjadi pada Red Eldridge?
A
Red Eldridge adalah pengendali gajah yang tidak berpengalaman yang dipukul oleh Mary dan meninggal akibat insiden tersebut.
Q
Mengapa Mary dieksekusi?
A
Mary dieksekusi karena kemarahan publik setelah kematian Red Eldridge, meskipun dia hanya bereaksi terhadap perlakuan buruk.
Q
Apa dampak dari eksekusi Mary terhadap perlakuan hewan?
A
Eksekusi Mary memicu perdebatan tentang perlakuan hewan dan mendorong perubahan dalam cara manusia berinteraksi dengan hewan.
Q
Apa yang dilakukan Erwin untuk memperingati Mary?
A
Erwin mengadakan serangkaian acara tahunan untuk merayakan gajah dan meningkatkan kesadaran tentang konservasi hewan.

Rangkuman Berita Serupa

Temui 'Pemangsa Manusia Paling Mematikan di Dunia'—Membunuh Lebih dari 400 Orang dan Melarikan Diri dari TentaraForbes
Sains
3 bulan lalu
107 dibaca
Temui 'Pemangsa Manusia Paling Mematikan di Dunia'—Membunuh Lebih dari 400 Orang dan Melarikan Diri dari Tentara
Temui 2 Singa Tsavo yang Membunuh Lebih dari 30 Orang dalam Setahun. Petunjuk: Mereka Mengganggu Konstruksi Kereta Api.Forbes
Sains
3 bulan lalu
96 dibaca
Temui 2 Singa Tsavo yang Membunuh Lebih dari 30 Orang dalam Setahun. Petunjuk: Mereka Mengganggu Konstruksi Kereta Api.
Ibu paus pembunuh yang menggendong tubuh anaknya yang sudah mati selama berminggu-minggu terlihat berduka lagi.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
101 dibaca
Ibu paus pembunuh yang menggendong tubuh anaknya yang sudah mati selama berminggu-minggu terlihat berduka lagi.
Kematian Hiu Thresher Memicu Seruan KonservasiForbes
Sains
3 bulan lalu
48 dibaca
Kematian Hiu Thresher Memicu Seruan Konservasi
Tulang-tulang yang disembelih dari Zaman Perunggu di Inggris mengungkapkan kanibalisme yang brutal untuk mendehumanisasi musuh.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
129 dibaca
Tulang-tulang yang disembelih dari Zaman Perunggu di Inggris mengungkapkan kanibalisme yang brutal untuk mendehumanisasi musuh.
Patah: Kematian Mencurigakan Alydar Oleh Fred M. Kray — UlasanForbes
Sains
4 bulan lalu
131 dibaca
Patah: Kematian Mencurigakan Alydar Oleh Fred M. Kray — Ulasan