Courtesy of SCMP
Para ilmuwan dari Tiongkok menemukan bahwa serat dari tanaman konjac dapat mencegah pembekuan pada baterai ion seng berbasis air, yang merupakan alternatif menjanjikan untuk baterai lithium. Baterai ini memiliki kapasitas tinggi dan lebih aman, serta bahan bakunya, yaitu seng, lebih mudah didapat dibandingkan lithium. Namun, masalah utama adalah elektrolit berbasis air yang digunakan dalam baterai ini cenderung membeku pada suhu rendah.
Tim peneliti dari Universitas Sains dan Teknologi Changsha menambahkan konjac glucomannan, sejenis serat makanan yang ramah lingkungan, ke dalam elektrolit baterai. Penambahan ini membantu mengganggu ikatan hidrogen dalam air, sehingga mencegah pembekuan. Penelitian ini menunjukkan potensi besar untuk meningkatkan kinerja baterai ion seng, terutama dalam kondisi dingin.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa manfaat serat konjac dalam baterai zinc-ion?A
Serat konjac dapat meningkatkan kinerja baterai zinc-ion dengan mencegah komponen baterai membeku pada suhu rendah.Q
Mengapa baterai zinc-ion dianggap sebagai alternatif yang menjanjikan untuk baterai lithium?A
Baterai zinc-ion memiliki kapasitas teoritis yang tinggi, keamanan yang superior, dan ketersediaan seng yang lebih luas dibandingkan lithium.Q
Apa tantangan utama dalam pengembangan elektrolit untuk baterai ini?A
Tantangan utama adalah meningkatkan karakteristik anti-beku tanpa mengorbankan kinerja pada laju tinggi.Q
Siapa yang memimpin penelitian tentang penggunaan serat konjac dalam baterai?A
Penelitian ini dipimpin oleh tim dari Changsha University of Science and Technology.Q
Di mana penelitian ini dipublikasikan?A
Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Advanced Energy Materials.