Courtesy of Forbes
Pagi ini, Mahkamah Agung AS memutuskan secara bulat bahwa ByteDance, perusahaan induk TikTok dari China, harus menjual kepemilikannya atas aplikasi tersebut sebelum 19 Januari 2025, atau TikTok akan dilarang di seluruh negara. Beberapa senator dan wakil rakyat telah mengajukan undang-undang untuk memperpanjang tenggat waktu penjualan TikTok selama 270 hari, dan petisi untuk mendukung undang-undang ini telah mendapatkan lebih dari 700.000 tanda tangan. Namun, jika larangan itu tetap berlaku, TikTok mungkin akan hilang dari AS, mirip dengan larangan yang terjadi di India pada tahun 2020.
Situasi ini juga menjadi lebih rumit dengan pelantikan Presiden terpilih Donald Trump yang akan dimulai sehari setelah larangan tersebut. Meskipun pemerintahan Biden mendukung larangan ini, Trump sebelumnya menunjukkan dukungan untuk TikTok dan bisa saja memilih untuk tidak menegakkannya. Hal ini menciptakan ketidakpastian bagi pengguna TikTok di AS, tetapi juga membuka peluang bagi aplikasi lain seperti Instagram Reels dan YouTube Shorts untuk mengambil alih pasar TikTok. Keputusan yang diambil dalam beberapa hari ke depan akan sangat menentukan masa depan TikTok di AS.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa keputusan terbaru yang diambil oleh Mahkamah Agung AS terkait TikTok?A
Mahkamah Agung AS secara bulat mendukung undang-undang federal yang mewajibkan ByteDance untuk melepaskan kepemilikan TikTok sebelum 19 Januari 2025.Q
Siapa yang memperkenalkan 'Extend the TikTok Deadline Act'?A
Senator Edward J. Markey, Ron Wyden, Cory Booker, dan Wakil Ro Khanna memperkenalkan 'Extend the TikTok Deadline Act'.Q
Apa yang terjadi jika ByteDance tidak melepaskan TikTok sebelum tenggat waktu?A
Jika ByteDance tidak melepaskan TikTok sebelum tenggat waktu, aplikasi tersebut dapat dilarang di seluruh AS.Q
Bagaimana larangan TikTok di AS dapat mempengaruhi pengguna dan bisnis?A
Larangan TikTok dapat meninggalkan banyak pencipta dan bisnis dalam ketidakpastian, tetapi juga membuka peluang baru bagi startup untuk menarik perhatian pengguna.Q
Apa kemungkinan perubahan kebijakan yang dapat terjadi dengan pemerintahan Donald Trump?A
Dengan pemerintahan Donald Trump yang baru, ada kemungkinan bahwa kebijakan terkait TikTok dapat berubah, mengingat dukungan Trump terhadap aplikasi tersebut.