Raksasa Pengiriman Vietnam Melihat Pendapatan Tiga Kali Lipat di Era Tarif Trump
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Raksasa Pengiriman Vietnam Melihat Pendapatan Tiga Kali Lipat di Era Tarif Trump

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
17 Januari 2025 pukul 09.30 WIB
117 dibaca
Share
Vietnam Maritime Corp. (VIMC) optimis untuk meningkatkan pendapatannya lebih dari tiga kali lipat dalam sepuluh tahun ke depan, meskipun ada kemungkinan tarif baru dari pemerintahan Trump yang dapat mempengaruhi perdagangan. Perusahaan ini berencana untuk memperluas armadanya sebesar 20% setiap tahun selama lima tahun ke depan dan meningkatkan infrastruktur pelabuhan untuk menampung kapal yang lebih besar. Saat ini, VIMC mengelola 48 kapal dan berharap pendapatannya mencapai Rp 49.34 triliun ($3 miliar) dalam sepuluh tahun, naik dari target Rp 13.16 triliun ($800 juta) pada 2025.
Vietnam adalah salah satu negara yang sangat bergantung pada perdagangan, dengan ekspor menyumbang sekitar 85% dari ekonominya. Meskipun ada kemungkinan perubahan aliran kargo akibat tarif baru, VIMC percaya bahwa permintaan produk Vietnam di AS tetap tinggi. Perusahaan ini juga berencana untuk memperluas rute internasional dan meningkatkan sistem pelabuhan nasional, dengan investasi yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp 226.94 triliun ($13,8 miliar) hingga tahun 2030. Setelah mengalami kesulitan keuangan pada tahun 2013, VIMC telah berhasil memperbaiki kinerjanya dan mencatatkan keuntungan yang signifikan pada tahun 2024.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diproyeksikan oleh Vietnam Maritime Corp untuk pendapatan mereka dalam dekade mendatang?
A
Vietnam Maritime Corp memproyeksikan pendapatan mereka akan meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam dekade mendatang.
Q
Siapa yang menjabat sebagai Direktur Utama Vietnam Maritime Corp?
A
Nguyen Canh Tinh adalah Direktur Utama Vietnam Maritime Corp.
Q
Apa rencana pemerintah Vietnam terkait sistem pelabuhan nasional?
A
Pemerintah Vietnam berencana untuk memperluas sistem pelabuhan nasional hingga tahun 2030 dengan investasi yang signifikan.
Q
Mengapa Vietnam dianggap sebagai negara yang sangat bergantung pada perdagangan?
A
Vietnam dianggap sebagai negara yang sangat bergantung pada perdagangan karena ekspor menyumbang sekitar 85% dari ekonominya.
Q
Apa tantangan yang dihadapi Vietnam Maritime Corp terkait tarif baru dari pemerintah AS?
A
Vietnam Maritime Corp menghadapi tantangan terkait kemungkinan tarif baru dari pemerintah AS yang dapat mempengaruhi aliran kargo.

Rangkuman Berita Serupa

Ekspor Vietnam ke AS menyumbang 30% dari PDB, menjadikannya sangat rentan terhadap tarif.YahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
115 dibaca
Ekspor Vietnam ke AS menyumbang 30% dari PDB, menjadikannya sangat rentan terhadap tarif.
Vietnam Kenakan Tarif Baja kepada China untuk Melawan Lonjakan EksporYahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
52 dibaca
Vietnam Kenakan Tarif Baja kepada China untuk Melawan Lonjakan Ekspor
Sebagian besar produsen AS memprediksi pemutusan hubungan kerja di operasi Vietnam akibat tarif Trump, menurut survei.YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
89 dibaca
Sebagian besar produsen AS memprediksi pemutusan hubungan kerja di operasi Vietnam akibat tarif Trump, menurut survei.
Vietnam membuka jalan bagi Starlink milik Musk, dianggap sebagai "cabang zaitun" di tengah ancaman tarif dari AS.Reuters
Bisnis
2 bulan lalu
123 dibaca
Vietnam membuka jalan bagi Starlink milik Musk, dianggap sebagai "cabang zaitun" di tengah ancaman tarif dari AS.
VinFast mempercepat pengiriman kendaraan listrik tetapi kesulitan untuk menjual di luar Vietnam.YahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
44 dibaca
VinFast mempercepat pengiriman kendaraan listrik tetapi kesulitan untuk menjual di luar Vietnam.
Warga asing mempercepat penjualan saham Vietnam meskipun ada prospek peningkatan pasar.YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
92 dibaca
Warga asing mempercepat penjualan saham Vietnam meskipun ada prospek peningkatan pasar.
Kerugian pembuat mobil listrik VinFast memberikan tekanan pada induknya, Vingroup, saat investor asing menjual saham.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
85 dibaca
Kerugian pembuat mobil listrik VinFast memberikan tekanan pada induknya, Vingroup, saat investor asing menjual saham.