Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Vietnam sangat bergantung pada ekspor ke Amerika Serikat, yang menyumbang 30% dari PDB-nya.
- Perang dagang antara AS dan China telah mendorong investasi asing ke Vietnam.
- Vietnam menghadapi risiko tinggi terkait tarif yang mungkin diterapkan oleh Amerika Serikat.
Ekspor barang Vietnam ke Amerika Serikat mencapai 30% dari produk domestik bruto (PDB) negara itu tahun lalu, menjadikannya yang tertinggi di antara mitra dagang utama AS. Setelah perang dagang antara AS dan China dimulai pada tahun 2018, banyak perusahaan multinasional memindahkan pabrik mereka ke Vietnam untuk menghindari tarif yang dikenakan oleh AS. Vietnam kini menjadi pusat produksi bagi perusahaan besar seperti Samsung, Apple, dan Nike, dan 29% dari ekspornya ditujukan ke AS.
Namun, ketergantungan Vietnam pada ekspor ke AS membuatnya rentan terhadap kemungkinan tarif balasan dari pemerintah AS. Vietnam memiliki surplus perdagangan yang besar dengan AS, yang berarti mereka mengekspor lebih banyak daripada yang mereka impor. Hal ini, ditambah dengan tarif yang lebih tinggi dan kebijakan perdagangan lainnya, membuat Vietnam menjadi target potensial untuk tarif tambahan yang mungkin diterapkan oleh pemerintah AS.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa persentase ekspor barang Vietnam ke Amerika Serikat terhadap PDB-nya?A
Ekspor barang Vietnam ke Amerika Serikat menyumbang 30% dari PDB-nya.Q
Mengapa Vietnam menjadi tujuan investasi bagi perusahaan multinasional?A
Vietnam menjadi tujuan investasi karena perusahaan ingin menghindari tarif yang dikenakan oleh Amerika Serikat dalam perang dagang dengan China.Q
Siapa saja perusahaan besar yang beroperasi di Vietnam?A
Perusahaan besar yang beroperasi di Vietnam termasuk Samsung, Foxconn, Apple, Intel, dan Nike.Q
Apa dampak dari surplus perdagangan Vietnam dengan Amerika Serikat?A
Surplus perdagangan Vietnam dengan Amerika Serikat membuatnya rentan terhadap kebijakan tarif yang mungkin diterapkan oleh AS.Q
Mengapa Vietnam dianggap rentan terhadap tarif dari Amerika Serikat?A
Vietnam dianggap rentan karena ketergantungan tinggi pada ekspor ke AS dan adanya ketidakseimbangan perdagangan yang besar.