Courtesy of InterestingEngineering
Rangkuman Berita: Fosil arthropoda berusia 450 juta tahun ditemukan terawetkan dalam emas palsu.
Share
Sebuah fosil arthropoda kuno yang berusia 450 juta tahun, ditemukan dalam keadaan sangat baik di dalam mineral pyrite atau "emas bodoh" di New York. Tim dari Universitas Oxford menemukan fosil ini di Beecher's Trilobite Bed dan menamakannya Lomankus edgecombei. Fosil ini memberikan wawasan tentang kehidupan pada periode Kambrium, ketika berbagai bentuk kehidupan mulai berkembang pesat di lautan. Lomankus memiliki struktur tubuh yang berbeda dari kerabatnya, dengan anggota tubuh depan yang mirip cambuk yang berfungsi untuk merasakan lingkungan, bukan untuk berburu.
Keberadaan fosil ini sangat penting karena dapat membantu ilmuwan memahami bagaimana arthropoda modern berhubungan dengan megacheiran kuno. Dengan teknik pemindaian CT, para peneliti menemukan bahwa fosil tersebut menunjukkan banyak detail anatomi yang kompleks. Penemuan ini menunjukkan bahwa meskipun Lomankus tidak memiliki mata, ia masih dapat beradaptasi dan bertahan hidup di lingkungannya yang minim cahaya dan oksigen. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Current Biology dan memperkuat pemahaman kita tentang evolusi kehidupan di lautan purba.
Rangkuman Berita Serupa
Sains
3 bulan lalu
56 dibaca
Fosil mirip cacing berusia 555 juta tahun ditemukan, yang pertama dari era Prakambrium.
Sains
4 bulan lalu
58 dibaca
Temui 5 Hewan Purba 'Dari Dunia Lain'—Dijaga Dalam Detail Menakjubkan Di Situs Perburuan Fosil Ikonik Ini
Sains
4 bulan lalu
110 dibaca
Fosil berusia 400 juta tahun bisa jadi vertebrata terkecil yang ditemukan di Australia.
Sains
4 bulan lalu
134 dibaca
Reptil berusia 200 juta tahun dengan gigi dan rahang unik diidentifikasi sebagai spesies baru.
Sains
4 bulan lalu
131 dibaca
Fosil berusia 205 juta tahun mengubah sejarah garis keturunan kadal modern.
Sains
5 bulan lalu
52 dibaca
Gigi cacing kadal terbesar di dunia menghancurkan cangkang siput 50 juta tahun yang lalu.
Sains
5 bulan lalu
76 dibaca
Jejak fosil cacing berusia 500 juta tahun mengungkap asal-usul serangga dan arachnida.