Courtesy of YahooFinance
Harga minyak naik untuk hari kedua berturut-turut setelah terjadi penurunan yang lebih besar dari yang diperkirakan dalam stok minyak mentah AS. Hal ini menambah kekhawatiran tentang pasokan minyak yang dipicu oleh sanksi AS terhadap perdagangan energi Rusia. Harga minyak mentah Brent naik 30 sen menjadi Rp 135.39 juta ($82,33) per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate juga naik 32 sen menjadi Rp 132.15 juta ($80,36) per barel. Penurunan stok minyak ini merupakan yang ketujuh kalinya berturut-turut, yang merupakan penurunan terpanjang sejak Juli 2021.
Sanksi baru dari AS terhadap produsen minyak Rusia diperkirakan akan memperketat pasokan minyak global dalam beberapa bulan ke depan. Sementara itu, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya cenderung berhati-hati dalam meningkatkan produksi meskipun harga minyak sedang naik. Namun, ada berita positif dari perjanjian antara Israel dan Hamas untuk menghentikan pertempuran di Gaza, yang dapat membatasi kenaikan harga minyak.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan kenaikan harga minyak baru-baru ini?A
Kenaikan harga minyak disebabkan oleh penurunan stok minyak mentah AS yang lebih besar dari yang diperkirakan.Q
Apa dampak sanksi AS terhadap pasokan minyak Rusia?A
Sanksi AS dapat mengganggu pasokan dan distribusi minyak Rusia, memaksa pelanggan mencari pengganti.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang perilaku pasar minyak?A
Rory Johnston, pendiri Commodity Context, memberikan analisis tentang perilaku pasar minyak.Q
Apa yang disepakati antara Israel dan Hamas?A
Israel dan Hamas sepakat untuk menghentikan pertempuran di Gaza dan menukar tahanan.Q
Mengapa OPEC berhati-hati dalam meningkatkan produksi minyak?A
OPEC berhati-hati dalam meningkatkan produksi karena pengalaman sebelumnya yang membuat optimisme mereka berkurang.