Courtesy of TechCrunch
Merek fashion global saat ini menghadapi masalah besar dengan banyaknya stok barang yang tidak terjual, mencapai miliaran dolar. Mereka biasanya menghindari menjual kembali barang-barang ini di pasar utama seperti Inggris dan AS untuk mencegah persaingan di pasar. Sementara itu, pasar negara berkembang seperti Afrika sangat bergantung pada impor pakaian bekas, tetapi 30% hingga 40% dari barang tersebut dianggap tidak layak pakai saat tiba, yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Situasi ini menciptakan peluang bagi startup di pasar jual kembali, seperti FARO, yang baru-baru ini mengumpulkan dana untuk menjual stok berlebih dari merek terkenal di Afrika, di mana barang-barang tersebut sangat diminati.
FARO berfokus pada barang-barang yang dikembalikan oleh konsumen dan sering kali dibuang oleh merek karena kerusakan kecil. Mereka mengumpulkan dan memperbaiki barang-barang ini sebelum menjualnya dengan harga terjangkau. Dengan empat toko saat ini, FARO berencana untuk memperluas hingga 1.000 lokasi dalam dekade mendatang. Mereka juga menggunakan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman belanja pelanggan. Dengan strategi ini, FARO berhasil mencapai pertumbuhan pendapatan yang signifikan dan berencana untuk terus berkembang di pasar yang berbeda di Afrika.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus utama dari startup FARO?A
Fokus utama dari startup FARO adalah menjual kembali pakaian dengan tujuan mengurangi limbah tekstil dan membuat fashion terjangkau di Afrika.Q
Bagaimana FARO mengatasi masalah limbah tekstil di Afrika?A
FARO mengatasi masalah limbah tekstil dengan mengumpulkan dan memperbaiki barang-barang yang dikembalikan oleh konsumen untuk dijual kembali.Q
Apa yang membedakan FARO dari retailer e-commerce lainnya?A
FARO membedakan dirinya dengan mengoptimalkan operasi internal dan rantai pasokan, serta tidak mengandalkan e-commerce.Q
Siapa saja merek yang menjadi mitra FARO dalam menjual kembali produk?A
Merek yang menjadi mitra FARO antara lain Calvin Klein, Tommy Hilfiger, Zara, dan ASOS.Q
Apa rencana ekspansi FARO ke depan?A
Rencana ekspansi FARO adalah untuk membuka 1.000 toko dalam dekade mendatang dengan membangun profil harga lokal yang sesuai dengan permintaan regional.