Courtesy of YahooFinance
Sebuah survei terbaru dari McKinsey & Company menunjukkan bahwa tujuh dari sepuluh pemimpin industri fashion menganggap kepercayaan konsumen dan keinginan untuk berbelanja sebagai risiko utama untuk tahun 2025. Risiko lainnya termasuk ketidakstabilan geopolitik, volatilitas ekonomi, dan gangguan rantai pasokan. Meskipun inflasi, yang menjadi perhatian utama pada tahun 2023, telah menurun, dampaknya masih terasa dalam pertumbuhan industri fashion secara global. Banyak konsumen, terutama dari kalangan menengah ke bawah, merasa lelah dengan kenaikan harga, dan lebih memilih berbelanja di outlet untuk mendapatkan penawaran yang lebih baik.
Di sisi lain, meskipun ada tantangan, beberapa merek besar tetap berusaha menarik konsumen dengan meluncurkan konsep baru, seperti Macy's yang membuka toko kecantikan mewah di Miami. Namun, dengan ancaman tarif yang mungkin diberlakukan pada barang impor, terutama dari China, konsumen bisa menghadapi kenaikan harga yang signifikan. McKinsey juga mencatat bahwa meskipun ada tantangan, China masih diperkirakan akan menyumbang 40% dari penjualan pakaian mewah pada tahun 2030, menunjukkan bahwa pasar fashion global masih memiliki banyak dinamika yang perlu diperhatikan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa risiko utama yang dihadapi pemimpin mode untuk tahun 2025?A
Risiko utama yang dihadapi pemimpin mode untuk tahun 2025 adalah kepercayaan konsumen dan keinginan untuk berbelanja, serta risiko lain seperti instabilitas geopolitik dan volatilitas ekonomi.Q
Bagaimana inflasi mempengaruhi industri mode saat ini?A
Inflasi telah berkurang, tetapi tetap berperan dalam memperlambat pertumbuhan industri mode secara global, mengurangi pengeluaran konsumen.Q
Apa yang dikatakan Joelle Grunberg tentang perilaku konsumen di AS?A
Joelle Grunberg menyatakan bahwa kepercayaan konsumen di AS tidak sepenuhnya pulih dan ada pergeseran dalam perilaku dan preferensi konsumen.Q
Mengapa tarif dapat mempengaruhi merek fast-fashion seperti Shein dan Temu?A
Tarif yang diusulkan dapat meningkatkan biaya bagi merek fast-fashion seperti Shein dan Temu, yang dapat mengakibatkan kehilangan pendapatan dan meningkatnya inventaris.Q
Apa yang diharapkan dari pasar mode di India dan Jepang hingga 2025?A
Pasar mode di India dan Jepang diharapkan tumbuh, dengan India menjadi fokus untuk merek high-street dan Jepang terus mengalami booming dalam sektor mewah.