Tarif Trump akan menguji kekuatan harga produsen barang mewah Eropa.
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Tarif Trump akan menguji kekuatan harga produsen barang mewah Eropa.

YahooFinance
Dari YahooFinance
18 Februari 2025 pukul 20.11 WIB
77 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perusahaan barang mewah Eropa menghadapi tantangan dari tarif yang mungkin dikenakan oleh AS.
  • Kenaikan harga yang agresif sebelumnya dapat membatasi kemampuan merek untuk menaikkan harga lebih lanjut.
  • Pasar AS tetap menjadi fokus utama bagi perusahaan barang mewah meskipun ada ketidakpastian ekonomi.
Perusahaan barang mewah di Eropa, seperti Louis Vuitton dan Gucci, berusaha untuk mengatasi kemungkinan tarif yang akan dikenakan oleh Presiden AS, Donald Trump. Mereka percaya bahwa kekuatan merek mereka dapat membantu menaikkan harga untuk menutupi biaya tambahan tersebut. Namun, beberapa analis memperingatkan bahwa banyak merek mungkin sudah menaikkan harga terlalu tinggi dalam beberapa tahun terakhir, sehingga sulit untuk menaikkan harga lagi tanpa kehilangan pelanggan. Misalnya, harga tas Chanel telah meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak 2010.
Meskipun pasar AS diperkirakan akan tumbuh, ada kekhawatiran bahwa tarif baru dapat mengurangi penjualan barang mewah di AS, terutama bagi merek yang mengandalkan pelanggan yang ingin meningkatkan status sosial mereka. Beberapa perusahaan, seperti Dior dan Louis Vuitton, telah berhati-hati dalam menaikkan harga baru-baru ini. Sementara itu, perusahaan-perusahaan Eropa tetap optimis tentang potensi pertumbuhan di AS, dengan rencana untuk memperluas ke kota-kota kecil dan meningkatkan produksi di dalam negeri untuk menghindari tarif.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikatakan para eksekutif barang mewah tentang tarif yang mungkin dikenakan oleh AS?
A
Para eksekutif barang mewah mengatakan mereka dapat menggunakan kekuatan harga untuk mengimbangi biaya tarif yang mungkin dikenakan oleh AS.
Q
Mengapa beberapa merek mungkin kesulitan untuk menaikkan harga?
A
Beberapa merek mungkin kesulitan untuk menaikkan harga karena telah melakukan kenaikan harga yang agresif dalam beberapa tahun terakhir.
Q
Apa yang diharapkan oleh perusahaan barang mewah Eropa dari pasar AS?
A
Perusahaan barang mewah Eropa berharap pasar AS akan tumbuh, terutama dengan dukungan dari pasar saham dan cryptocurrency.
Q
Bagaimana perubahan kebijakan tarif dapat mempengaruhi penjualan barang mewah?
A
Perubahan kebijakan tarif dapat menurunkan penjualan barang mewah di AS, terutama untuk merek yang menargetkan konsumen aspiratif.
Q
Apa yang dilakukan Hermes dan Kering untuk menghadapi tantangan tarif?
A
Hermes dan Kering berencana untuk meninjau strategi harga mereka dan memperluas ritel di kota-kota AS untuk menghadapi tantangan tarif.

Rangkuman Berita Serupa

Penjualan Hermès Melonjak Saat Merek Tersebut Berkinerja Lebih Baik di Tengah Penurunan Pasar MewahYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
124 dibaca
Penjualan Hermès Melonjak Saat Merek Tersebut Berkinerja Lebih Baik di Tengah Penurunan Pasar Mewah
Potensi dampak tarif Trump: Para pemimpin teratas bersiap menghadapi yang terburukYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
125 dibaca
Potensi dampak tarif Trump: Para pemimpin teratas bersiap menghadapi yang terburuk
Tycoon terkaya Prancis beralih ke gaya Maga dan berbalik melawan Macron.YahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
65 dibaca
Tycoon terkaya Prancis beralih ke gaya Maga dan berbalik melawan Macron.
Analisis - Perusahaan berlomba-lomba mengirimkan barang ke AS menjelang kemungkinan tarif.YahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
43 dibaca
Analisis - Perusahaan berlomba-lomba mengirimkan barang ke AS menjelang kemungkinan tarif.
Analisis - Pendapatan Eropa mungkin tetap menjaga suasana positif seiring meningkatnya kekhawatiran tarif.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
46 dibaca
Analisis - Pendapatan Eropa mungkin tetap menjaga suasana positif seiring meningkatnya kekhawatiran tarif.
Tarif Trump sebesar 25% pada China akan menjadi 'titik tekanan', peringatkan CEO Ralph Lauren.YahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
72 dibaca
Tarif Trump sebesar 25% pada China akan menjadi 'titik tekanan', peringatkan CEO Ralph Lauren.