Courtesy of InterestingEngineering
Industri penerbangan sedang berusaha untuk mengembangkan teknologi yang lebih ramah lingkungan. Baru-baru ini, Turbotech, Safran, dan Air Liquide berhasil melakukan uji coba mesin turbin yang menggunakan hidrogen cair sebagai bahan bakar. Ini adalah langkah penting menuju penerbangan yang lebih bersih, karena hidrogen hanya menghasilkan uap air saat dibakar. Meskipun ada tantangan, seperti biaya dan cara penyimpanan yang rumit, hidrogen tetap menjadi alternatif yang lebih bersih dibandingkan bahan bakar fosil seperti kerosene dan bensin.
Meskipun hidrogen memiliki beberapa tantangan, seperti harus disimpan pada suhu sangat rendah, potensi jangka panjangnya sebagai bahan bakar penerbangan sangat besar. Dengan dukungan dari perusahaan-perusahaan besar, industri penerbangan sedang bergerak menuju masa depan di mana pesawat dapat terbang dengan energi bersih dan terbarukan. Para ahli percaya bahwa dengan kemajuan teknologi, penerbangan tanpa emisi bisa menjadi kenyataan dalam waktu dekat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dicapai oleh Turbotech, Safran, dan Air Liquide pada 13 Januari 2025?A
Mereka berhasil menyelesaikan pengujian darat pertama mesin turbin yang menggunakan hidrogen cair.Q
Mengapa hidrogen dianggap sebagai alternatif bersih untuk bahan bakar fosil?A
Hidrogen hanya mengeluarkan uap air saat dibakar pada suhu rendah, menjadikannya lebih bersih dibandingkan bahan bakar fosil.Q
Apa tantangan utama dalam penggunaan hidrogen cair sebagai bahan bakar penerbangan?A
Hidrogen cair mahal dan sulit ditangani, serta memerlukan sistem penyimpanan kriogenik yang canggih.Q
Siapa yang menyatakan bahwa hidrogen adalah elemen kunci dalam transisi energi?A
Xavier Traversac dari Air Liquide menyatakan bahwa hidrogen adalah elemen kunci dalam transisi energi.Q
Apa tujuan dari proyek BeautHyFuel?A
Proyek BeautHyFuel bertujuan untuk mengeksplorasi potensi hidrogen dalam penerbangan ringan.