Ilmuwan AS menciptakan bahan bakar jet dari sinar matahari menjadikan penerbangan bebas karbon menjadi kenyataan.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Ilmuwan AS menciptakan bahan bakar jet dari sinar matahari menjadikan penerbangan bebas karbon menjadi kenyataan.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
25 Maret 2025 pukul 03.38 WIB
87 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian Caltech menunjukkan potensi besar untuk penerbangan berkelanjutan melalui teknologi berbasis energi surya.
  • Reaktor yang dikembangkan dapat menghasilkan bahan bakar jet tanpa bergantung pada bahan bakar fosil.
  • Inovasi ini membuka jalan untuk produksi bahan bakar yang sepenuhnya terbarukan dan ramah lingkungan.
Penerbangan yang ramah lingkungan dan tidak menghasilkan emisi karbon kini semakin dekat menjadi kenyataan berkat penelitian dari Caltech. Mereka telah mengembangkan reaktor fototermokatalitik kecil yang berfungsi sepenuhnya dengan tenaga matahari, tanpa menggunakan listrik atau bahan bakar fosil. Reaktor ini dapat mencapai suhu tinggi yang diperlukan untuk mengubah molekul hidrokarbon sederhana menjadi bahan bakar jet, yang merupakan komponen penting untuk penerbangan.
Meskipun saat ini reaktor ini masih menggunakan etilen yang berasal dari bahan bakar fosil, tim Caltech sedang mengembangkan cara untuk memproduksi etilen hanya dari karbon dioksida, air, dan sinar matahari. Dengan cara ini, seluruh proses pembuatan bahan bakar dapat dilakukan dengan energi matahari, menjadikan penerbangan lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Penemuan ini memberikan harapan untuk masa depan penerbangan yang lebih bersih.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan penerbangan netral karbon?
A
Penerbangan netral karbon adalah konsep penerbangan yang tidak menghasilkan emisi karbon dioksida.
Q
Bagaimana reaktor fototermokatalitik yang dikembangkan oleh Caltech bekerja?
A
Reaktor fototermokatalitik bekerja dengan menangkap energi surya untuk menggerakkan reaksi kimia yang menghasilkan bahan bakar.
Q
Apa bahan bakar yang dihasilkan dari proses ini?
A
Proses ini menghasilkan alkena dengan jumlah atom karbon yang sesuai untuk bahan bakar jet.
Q
Apa langkah-langkah yang diambil untuk mencapai produksi bahan bakar yang sepenuhnya berkelanjutan?
A
Langkah-langkah termasuk memproduksi etilena dari karbon dioksida, air, dan sinar matahari, lalu mengubahnya menjadi bahan bakar.
Q
Mengapa penelitian ini penting untuk dekarbonisasi sektor penerbangan?
A
Penelitian ini penting karena sektor penerbangan adalah salah satu yang paling sulit untuk didekarbonisasi.

Rangkuman Berita Serupa

Sel surya hibrida mencapai penggunaan energi rekor 14,9% dengan penyimpanan panas yang cerdas.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
100 dibaca
Sel surya hibrida mencapai penggunaan energi rekor 14,9% dengan penyimpanan panas yang cerdas.
Sel surya hibrida baru dapat menyimpan energi, menunjukkan pemanfaatan energi total sebesar 14,9%.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
82 dibaca
Sel surya hibrida baru dapat menyimpan energi, menunjukkan pemanfaatan energi total sebesar 14,9%.
Bunga tembaga dengan daun solar meniru fotosintesis untuk mengubah sinar matahari menjadi bahan bakar.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
138 dibaca
Bunga tembaga dengan daun solar meniru fotosintesis untuk mengubah sinar matahari menjadi bahan bakar.
Bahan bakar jet mendapatkan sentuhan hijau: Lignin kini menyimpan hidrogen untuk tenaga tanpa emisi.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
68 dibaca
Bahan bakar jet mendapatkan sentuhan hijau: Lignin kini menyimpan hidrogen untuk tenaga tanpa emisi.
Lydian dapat memproduksi bahan bakar penerbangan di mana pun ada CO2 dan listrik.TechCrunch
Sains
2 bulan lalu
114 dibaca
Lydian dapat memproduksi bahan bakar penerbangan di mana pun ada CO2 dan listrik.
Bakteri diubah menjadi 'nanoreaktor hidrogen' untuk memproduksi bahan bakar bersih dari sinar matahari.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
108 dibaca
Bakteri diubah menjadi 'nanoreaktor hidrogen' untuk memproduksi bahan bakar bersih dari sinar matahari.