‘Penerbangan Pria’—Seorang Psikolog Menjelaskan Mengapa Pria Menghindari Tempat Kerja yang Didominasi Wanita
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: ‘Penerbangan Pria’—Seorang Psikolog Menjelaskan Mengapa Pria Menghindari Tempat Kerja yang Didominasi Wanita

Forbes
Dari Forbes
15 Januari 2025 pukul 15.30 WIB
75 dibaca
Share
Banyak orang mendorong perempuan untuk memasuki pekerjaan yang didominasi laki-laki, seperti bidang STEM. Namun, kita sering lupa untuk bertanya mengapa laki-laki tidak tertarik pada pekerjaan yang biasanya diisi perempuan, seperti perawatan kesehatan atau pengajaran. Fenomena "male flight" menunjukkan bahwa laki-laki yang mencoba pekerjaan ini seringkali meninggalkannya lebih cepat karena tekanan sosial dan stigma yang menganggap pekerjaan tersebut tidak cocok untuk mereka. Banyak laki-laki merasa tertekan untuk memenuhi harapan maskulinitas, yang membuat mereka ragu untuk berkarir di bidang yang dianggap "feminim". Selain itu, pekerjaan seperti perawatan dan pendidikan sering kali kurang dihargai dan dibayar lebih rendah dibandingkan dengan pekerjaan di bidang STEM. Hal ini membuat banyak laki-laki lebih memilih pekerjaan yang menawarkan gaji lebih tinggi dan status yang lebih baik. Ketika laki-laki meninggalkan pekerjaan yang didominasi perempuan, hal ini dapat memperkuat kesenjangan gender dan mengurangi keberagaman dalam tim kerja. Pada akhirnya, penting untuk menyadari bahwa pilihan karir seharusnya tidak dibatasi oleh gender, dan setiap orang harus bebas memilih pekerjaan yang mereka sukai tanpa merasa tertekan oleh norma sosial.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan 'male flight' dalam konteks profesi yang didominasi perempuan?
A
Male flight adalah fenomena di mana pria yang memasuki profesi yang didominasi perempuan sering meninggalkan peran tersebut dengan tingkat yang lebih tinggi.
Q
Mengapa ada stigma sosial terhadap pria yang bekerja di bidang perawatan dan pendidikan anak?
A
Stigma sosial muncul karena pandangan bahwa pekerjaan seperti perawatan dan pendidikan anak adalah 'feminim', sehingga pria merasa tidak pantas atau malu untuk terlibat di dalamnya.
Q
Apa dampak dari tekanan masyarakat terhadap pria yang memilih karir di bidang feminin?
A
Tekanan masyarakat dapat menciptakan hambatan psikologis bagi pria, yang membuat mereka enggan mempertimbangkan karir di bidang feminin, dan dapat menyebabkan mereka meninggalkan pekerjaan tersebut.
Q
Bagaimana peran gender mempengaruhi pilihan karir pria dan wanita?
A
Peran gender mempengaruhi pilihan karir dengan menciptakan harapan dan norma yang berbeda untuk pria dan wanita, yang sering kali membatasi pilihan karir mereka.
Q
Apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan partisipasi pria dalam profesi yang didominasi perempuan?
A
Untuk meningkatkan partisipasi pria, penting untuk mengubah persepsi sosial tentang pekerjaan feminin dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif.

Rangkuman Berita Serupa

5 Cara Menyeimbangkan 'Beban Tak Terlihat' Sebagai Pasangan—Oleh Seorang PsikologForbes
Bisnis
3 bulan lalu
117 dibaca
5 Cara Menyeimbangkan 'Beban Tak Terlihat' Sebagai Pasangan—Oleh Seorang Psikolog
Siapa yang meninggalkan dunia akademis? Data mengungkapkan kesenjangan gender di bidang-bidang yang mengejutkan.NatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
133 dibaca
Siapa yang meninggalkan dunia akademis? Data mengungkapkan kesenjangan gender di bidang-bidang yang mengejutkan.
Studi tentang biologiwan yang meninggalkan dunia akademis mengungkapkan kesenjangan gender yang tersembunyi.NatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
32 dibaca
Studi tentang biologiwan yang meninggalkan dunia akademis mengungkapkan kesenjangan gender yang tersembunyi.
Seorang Psikolog Menjelaskan Seperti Apa Kehidupan 'Tanpa Anak' Sebenarnya TerlihatForbes
Bisnis
3 bulan lalu
119 dibaca
Seorang Psikolog Menjelaskan Seperti Apa Kehidupan 'Tanpa Anak' Sebenarnya Terlihat
2 Alasan Mengapa 'Insting Pahlawan' Dapat Menghancurkan Cinta—Oleh Seorang PsikologForbes
Sains
3 bulan lalu
126 dibaca
2 Alasan Mengapa 'Insting Pahlawan' Dapat Menghancurkan Cinta—Oleh Seorang Psikolog
4 Langkah Untuk Mengubah Inklusi Menjadi Strategi Pertumbuhan Dalam KeperawatanForbes
Sains
4 bulan lalu
51 dibaca
4 Langkah Untuk Mengubah Inklusi Menjadi Strategi Pertumbuhan Dalam Keperawatan