Minyak sedikit berubah karena penurunan persediaan AS lebih besar daripada prospek permintaan yang lemah.
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Minyak sedikit berubah karena penurunan persediaan AS lebih besar daripada prospek permintaan yang lemah.

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
15 Januari 2025 pukul 09.12 WIB
74 dibaca
Share
Harga minyak sedikit berubah pada hari Rabu setelah mengalami penurunan sebelumnya. Penurunan stok minyak mentah di AS dan harapan akan gangguan pasokan akibat sanksi terhadap tanker Rusia memberikan dukungan, meskipun ada perkiraan permintaan bahan bakar global yang lebih rendah. Harga minyak mentah Brent naik 2 sen menjadi Rp 131.46 juta ($79,94) per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 12 sen menjadi Rp 127.65 juta ($77,62) per barel. Meskipun ada prediksi bahwa pasokan minyak akan melebihi permintaan dalam dua tahun ke depan, penurunan stok minyak mentah di AS membantu menstabilkan harga.
Analisis menunjukkan bahwa meskipun stok minyak di Cushing, Oklahoma, meningkat, secara keseluruhan stok minyak mentah di AS masih rendah. Laporan dari American Petroleum Institute (API) menunjukkan bahwa stok minyak mentah AS turun 2,6 juta barel, sementara stok bensin dan distilat meningkat. Badan Energi AS (EIA) memperkirakan harga Brent akan turun menjadi rata-rata Rp 1.22 juta ($74) per barel pada tahun 2025 dan lebih lanjut menjadi Rp 1.09 juta ($66) per barel pada tahun 2026, dengan permintaan global diperkirakan turun menjadi 104,1 juta barel per hari pada tahun 2025.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan harga minyak sedikit berubah pada hari Rabu?
A
Harga minyak sedikit berubah karena penurunan stok minyak mentah AS dan harapan akan gangguan pasokan akibat sanksi terhadap tanker Rusia.
Q
Apa yang dilaporkan oleh API mengenai stok minyak mentah AS?
A
API melaporkan bahwa stok minyak mentah AS turun sebesar 2,6 juta barel dalam minggu yang berakhir pada 10 Januari.
Q
Bagaimana sanksi terhadap produsen minyak Rusia mempengaruhi pasar minyak?
A
Sanksi terhadap produsen minyak Rusia diharapkan dapat menyebabkan gangguan pasokan, yang memberikan dukungan pada harga minyak.
Q
Apa prediksi EIA mengenai harga minyak di tahun 2025 dan 2026?
A
EIA memprediksi harga Brent akan turun 8% menjadi rata-rata $74 per barel pada tahun 2025 dan lebih lanjut menjadi $66 per barel pada tahun 2026.
Q
Bagaimana permintaan global untuk minyak diperkirakan akan berubah?
A
Permintaan global untuk minyak diperkirakan akan rata-rata 104,1 juta barel per hari pada tahun 2025, turun dari perkiraan sebelumnya.

Rangkuman Berita Serupa

Minyak pulih seiring dengan data manufaktur Tiongkok yang positif meningkatkan optimisme.YahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
48 dibaca
Minyak pulih seiring dengan data manufaktur Tiongkok yang positif meningkatkan optimisme.
Minyak naik setelah laporan persediaan AS membantu mengimbangi kekhawatiran tentang meningkatnya pasokan.YahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
84 dibaca
Minyak naik setelah laporan persediaan AS membantu mengimbangi kekhawatiran tentang meningkatnya pasokan.
Harga minyak mereda setelah laporan kenaikan persediaan minyak mentah AS.YahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
141 dibaca
Harga minyak mereda setelah laporan kenaikan persediaan minyak mentah AS.
Harga minyak terus mengalami penurunan akibat ketidakpastian mengenai dampak tarif Trump.YahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
142 dibaca
Harga minyak terus mengalami penurunan akibat ketidakpastian mengenai dampak tarif Trump.
Minyak naik seiring penurunan persediaan AS meningkatkan kekhawatiran pasokan.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
85 dibaca
Minyak naik seiring penurunan persediaan AS meningkatkan kekhawatiran pasokan.
Minyak naik dari level tertinggi dua bulan karena optimisme terhadap dukungan kebijakan untuk pertumbuhan.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
128 dibaca
Minyak naik dari level tertinggi dua bulan karena optimisme terhadap dukungan kebijakan untuk pertumbuhan.