Courtesy of Forbes
Industri ritel akan mengalami perubahan besar pada tahun 2025, dengan teknologi yang membuat pengalaman belanja semakin personal dan efisien. Misalnya, kecerdasan buatan (AI) akan membantu pelanggan dengan rekomendasi yang tepat berdasarkan preferensi mereka, bahkan menciptakan rencana makan dari foto kulkas yang diunggah. Selain itu, transparansi dalam proses produksi menjadi penting bagi konsumen yang ingin mengetahui lebih dalam tentang barang yang mereka beli. Media sosial seperti TikTok dan Instagram kini menjadi tempat penting untuk berbelanja, di mana ulasan produk dari pengguna lebih dipercaya dibandingkan iklan tradisional.
Selanjutnya, pasar barang bekas telah menjadi pilihan yang lebih populer, dengan merek besar seperti Ikea dan Levi's menciptakan platform resale mereka sendiri. Teknologi seperti ruang ganti virtual dan robot untuk pengelolaan inventaris semakin umum digunakan, mengubah cara kita berbelanja. Karyawan ritel juga beradaptasi dengan peran baru yang lebih terfokus pada pengalaman pelanggan, sementara efisiensi rantai pasokan ditingkatkan melalui penggunaan AI. Yang terpenting, kesadaran akan keberlanjutan menjadi bagian inti dari bisnis, dengan perusahaan mengikuti praktik ramah lingkungan dan transparansi dampak iklim produk.