Courtesy of Forbes
Industri ritel saat ini sangat dipengaruhi oleh teknologi kecerdasan buatan (AI). Retailers mengumpulkan banyak data dari pelanggan, seperti pembelian dan umpan balik, untuk mendapatkan wawasan yang lebih baik. Dengan bantuan AI, mereka dapat meningkatkan manajemen rantai pasokan, mengurangi pencurian, dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Misalnya, retailer online menggunakan AI untuk memberikan rekomendasi produk yang sangat personal, sementara retailer fisik juga mulai memanfaatkan teknologi ini untuk mengelola inventaris dan menyediakan pengalaman belanja yang lebih efisien, seperti sistem checkout otomatis.
AI juga membantu retailer dalam mencegah penipuan dan mengoptimalkan proses inventaris. Dengan menganalisis pola transaksi dan perilaku pelanggan, AI dapat mendeteksi aktivitas mencurigakan. Selain itu, AI memungkinkan retailer untuk memprediksi penjualan di masa depan dan mengatur pembelian inventaris dengan lebih baik. Dengan semua manfaat ini, teknologi AI diharapkan akan terus membantu industri ritel dalam meningkatkan efisiensi dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.