Courtesy of Axios
Meta, perusahaan yang dikenal dengan platform media sosialnya, telah memutuskan untuk menghentikan program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) yang besar di seluruh perusahaan. Keputusan ini diambil karena adanya perubahan dalam kebijakan dan hukum di Amerika Serikat terkait DEI, yang menunjukkan bahwa diskriminasi tidak boleh ditoleransi. Meta berkomitmen untuk membangun tim yang beragam dalam hal pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman, tetapi mereka akan menghentikan beberapa praktik yang dianggap menciptakan kesan bahwa keputusan perekrutan didasarkan pada ras atau gender.
Sebagai gantinya, Meta akan fokus pada praktik perekrutan yang adil dan konsisten tanpa memprioritaskan kelompok tertentu. Mereka juga akan menghentikan program pelatihan DEI dan tidak lagi memiliki tim khusus untuk DEI. Meskipun ada perubahan ini, Meta tetap berpegang pada prinsip untuk melayani semua orang dan memastikan produk mereka dapat diakses oleh semua kalangan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Meta terkait program DEI?A
Meta mengumumkan penghentian program DEI yang signifikan di seluruh perusahaan.Q
Mengapa perubahan ini dianggap penting bagi karyawan Meta?A
Perubahan ini menunjukkan bahwa Meta berusaha untuk beradaptasi dengan administrasi Trump yang akan datang dan mengubah praktik bisnisnya.Q
Siapa Maxine Williams dan apa perannya di Meta?A
Maxine Williams adalah seorang eksekutif di Meta yang kini fokus pada aksesibilitas dan keterlibatan, setelah sebelumnya terlibat dalam program DEI.Q
Apa dampak keputusan Mahkamah Agung terhadap kebijakan DEI?A
Keputusan Mahkamah Agung menunjukkan perubahan dalam cara hukum menangani diskriminasi, yang mempengaruhi kebijakan DEI di perusahaan.Q
Mengapa Meta menghentikan pendekatan Diverse Slate dalam perekrutan?A
Meta menghentikan pendekatan Diverse Slate karena dianggap menciptakan kesan bahwa keputusan perekrutan didasarkan pada ras atau gender.