Courtesy of YahooFinance
Sunac China, sebuah perusahaan pengembang properti yang mengalami kesulitan keuangan, telah menghadapi permohonan likuidasi yang diajukan oleh China Cinda Asset Management. Permohonan ini terdaftar di situs web pengadilan Hong Kong dan akan diadakan sidang pada 19 Maret. Sebelumnya, Sunac diperkirakan tidak akan dapat memenuhi tenggat waktu pembayaran utang yang jatuh pada bulan September, yang merupakan bagian dari proses restrukturisasi utangnya.
Baca juga: Pertarungan untuk Sisa-sisa Pengembang Tiongkok Evergrande yang Collapsed Semakin Memanas
Sebelum krisis utang yang melanda sektor properti pada tahun 2021, Sunac termasuk dalam jajaran pengembang teratas di China berdasarkan penjualan. Pada bulan November 2023, perusahaan ini berhasil menyelesaikan restrukturisasi utang luar negeri sebesar Rp 148.00 triliun ($9 miliar) . Namun, situasi keuangannya saat ini menunjukkan tantangan besar yang harus dihadapi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan Sunac China?A
Sunac China menghadapi petisi likuidasi karena utang yang menumpuk.Q
Siapa yang mengajukan petisi likuidasi terhadap Sunac China?A
Petisi likuidasi diajukan oleh unit dari China Cinda Asset Management.Q
Kapan sidang untuk petisi likuidasi dijadwalkan?A
Sidang untuk petisi likuidasi dijadwalkan pada 19 Maret.Q
Apa yang terjadi pada utang Sunac China?A
Sunac China telah menyelesaikan restrukturisasi utang offshore senilai $9 miliar pada November 2023.Q
Mengapa Sunac China tidak dapat memenuhi tenggat waktu obligasi?A
Sunac China diperkirakan tidak akan memenuhi tenggat waktu jatuh tempo obligasi pada bulan September.