Courtesy of Forbes
Seorang tim geofisikawan telah membuat model rinci tentang mantel bawah Bumi menggunakan gelombang gempa. Penelitian ini menunjukkan adanya zona batuan yang lebih dingin atau memiliki komposisi berbeda dari yang dipahami saat ini dalam ilmu tektonik lempeng. Gelombang seismik yang dihasilkan saat gempa menyebar dari pusat gempa dan kecepatannya tergantung pada jenis gelombang serta kepadatan dan elastisitas material yang dilalui. Dengan menggunakan data dari berbagai ukuran gempa dan superkomputer, para ilmuwan menemukan bahwa ada zona batuan dingin di bawah lautan besar dan di dalam benua, jauh dari batas lempeng, yang sebelumnya tidak terduga.
Penemuan ini menunjukkan bahwa zona-zona tersebut mungkin lebih luas dari yang diperkirakan dan bisa jadi bukan hanya material lempeng yang tenggelam dalam 200 juta tahun terakhir, tetapi juga material yang terbentuk dari berbagai proses geologis. Para peneliti berpendapat bahwa anomali ini bisa berasal dari batuan kuno yang telah ada sejak pembentukan mantel sekitar 4 miliar tahun yang lalu atau zona di mana batuan kaya besi terakumulasi akibat pergerakan mantel selama miliaran tahun. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang dinamika internal Bumi dan tantangan bagi para ilmuwan untuk memahami lebih lanjut tentang struktur dan proses yang terjadi di dalamnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh tim geofisikawan dari ETH Zurich dan California Institute of Technology?A
Tim geofisikawan menemukan zona batuan dingin di bawah lautan besar dan di dalam benua yang jauh dari batas lempeng.Q
Bagaimana gelombang seismik digunakan untuk mempelajari struktur Bumi?A
Gelombang seismik yang dihasilkan oleh gempa bumi digunakan untuk menganalisis densitas dan elastisitas material di dalam Bumi.Q
Apa yang dimaksud dengan zona subduksi?A
Zona subduksi adalah area di mana satu lempeng tektonik menyelam di bawah lempeng lainnya, biasanya ditemukan di batas lempeng.Q
Mengapa penemuan baru ini penting untuk pemahaman kita tentang mantel Bumi?A
Penemuan ini menunjukkan bahwa anomali di mantel Bumi lebih luas dari yang diperkirakan, yang dapat mengubah pemahaman kita tentang dinamika internal Bumi.Q
Apa yang diungkapkan oleh model resolusi tinggi yang digunakan dalam penelitian ini?A
Model resolusi tinggi mengungkapkan bahwa anomali di mantel Bumi mungkin berasal dari berbagai proses geologis, bukan hanya material dari lempeng yang subduksi.