Courtesy of YahooFinance
Bukalapak, sebuah perusahaan e-commerce di Indonesia, mengumumkan bahwa mereka akan berhenti menjual barang fisik di platform mereka dan hanya akan fokus pada produk virtual seperti pulsa dan voucher streaming. Keputusan ini diambil karena persaingan yang ketat dengan Shopee dan Tokopedia, terutama setelah Tokopedia diakuisisi oleh TikTok. Pelanggan masih bisa melakukan pemesanan barang fisik hingga 9 Februari, tetapi setelah itu, Bukalapak akan sepenuhnya beralih ke produk digital.
Sejak go public pada tahun 2021, saham Bukalapak mengalami penurunan, dan mereka melaporkan kerugian sebesar 593,23 miliar rupiah dalam sembilan bulan pertama tahun 2024. Meskipun sahamnya sempat melonjak saat debut, persaingan yang ketat di pasar e-commerce Indonesia membuat Bukalapak harus melakukan perubahan strategi untuk tetap bertahan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Bukalapak terkait penjualan produk?A
Bukalapak mengumumkan bahwa mereka akan berhenti menjual barang fisik dan hanya akan fokus pada produk virtual.Q
Mengapa Bukalapak memutuskan untuk berhenti menjual barang fisik?A
Bukalapak memutuskan untuk berhenti menjual barang fisik karena menghadapi kompetisi yang ketat dari Shopee dan Tokopedia.Q
Siapa saja pesaing utama Bukalapak di pasar e-commerce Indonesia?A
Pesaing utama Bukalapak di pasar e-commerce Indonesia adalah Shopee dan Tokopedia.Q
Apa yang terjadi pada saham Bukalapak setelah pengumuman tersebut?A
Setelah pengumuman tersebut, saham Bukalapak turun 4.1% menjadi 117 rupiah.Q
Bagaimana kinerja keuangan Bukalapak dalam sembilan bulan pertama tahun 2024?A
Bukalapak melaporkan kerugian sebesar 593.23 miliar rupiah ($36.62 juta) dalam sembilan bulan pertama tahun 2024.