India Pertimbangkan untuk Mencabut Larangan Perdagangan pada Beberapa Kontrak Berjangka Tanaman
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: India Pertimbangkan untuk Mencabut Larangan Perdagangan pada Beberapa Kontrak Berjangka Tanaman

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
08 Januari 2025 pukul 10.29 WIB
100 dibaca
Share
India sedang mempertimbangkan untuk mencabut larangan perdagangan berjangka selama tiga tahun pada tujuh komoditas pertanian, termasuk gandum dan beras tidak olahan. Larangan ini diberlakukan pada tahun 2021 untuk mengendalikan harga, tetapi penelitian menunjukkan bahwa langkah tersebut justru mengganggu penemuan harga di pasar. Setelah panen baru, harga komoditas lokal juga mulai stabil. Keputusan akhir akan diambil oleh sekelompok menteri dalam pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi.
Larangan ini awalnya diterapkan untuk memastikan pasokan gandum dan beras bagi program kesejahteraan yang memberikan makanan gratis kepada sekitar 800 juta orang di India, terutama saat inflasi mencapai tingkat tertinggi dalam tiga dekade. Namun, langkah-langkah tersebut menyebabkan ketidakpuasan di kalangan petani dan mengganggu pasar global. Sebuah studi menunjukkan bahwa larangan tersebut merugikan pasar berjangka dan harga tetap naik, sehingga menciptakan ketidakpercayaan di pasar derivatif.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh India terkait perdagangan berjangka?
A
India sedang mempertimbangkan untuk mencabut larangan tiga tahun pada perdagangan berjangka untuk tujuh komoditas pertanian, termasuk gandum dan beras tidak olahan.
Q
Mengapa larangan perdagangan berjangka dianggap tidak efektif?
A
Larangan tersebut dianggap tidak efektif karena mengganggu penemuan harga pasar dan menyebabkan ketidakstabilan harga.
Q
Siapa yang akan mengambil keputusan akhir mengenai pencabutan larangan tersebut?
A
Keputusan akhir akan diambil oleh sekelompok menteri dalam pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi.
Q
Apa dampak dari larangan perdagangan berjangka terhadap pasar lokal?
A
Larangan perdagangan berjangka telah menyebabkan ketidakpercayaan di pasar derivatif dan menyulitkan untuk menarik investor.
Q
Apa tujuan dari program kesejahteraan yang melibatkan 800 juta orang di India?
A
Tujuan dari program kesejahteraan adalah untuk menyediakan gandum dan beras gratis bagi sekitar 800 juta orang untuk memastikan pasokan makanan yang stabil.

Rangkuman Berita Serupa

India Menunjukkan Kesediaan untuk Melakukan Pemotongan Tarif yang Lebih Dalam, Kata TrumpYahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
151 dibaca
India Menunjukkan Kesediaan untuk Melakukan Pemotongan Tarif yang Lebih Dalam, Kata Trump
Ekonomi India Pulih, Memberikan Kelegaan kepada Pembuat KebijakanYahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
72 dibaca
Ekonomi India Pulih, Memberikan Kelegaan kepada Pembuat Kebijakan
India Mempertimbangkan Pemotongan Tarif untuk Mobil dan Bahan Kimia Saat Tarif Trump MengancamYahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
42 dibaca
India Mempertimbangkan Pemotongan Tarif untuk Mobil dan Bahan Kimia Saat Tarif Trump Mengancam
India Membangun Rantai Pasokan yang Kebal Sanksi untuk Minyak RusiaYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
77 dibaca
India Membangun Rantai Pasokan yang Kebal Sanksi untuk Minyak Rusia
Stimulus India Mendapatkan Respon Redup Dari Investor yang Menginginkan Lebih BanyakYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
92 dibaca
Stimulus India Mendapatkan Respon Redup Dari Investor yang Menginginkan Lebih Banyak
Gubernur RBI Baru Mengambil Nada Hati-hati Dengan Pemotongan Suku Bunga PertamaYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
28 dibaca
Gubernur RBI Baru Mengambil Nada Hati-hati Dengan Pemotongan Suku Bunga Pertama
India Akan Menyuntikkan Rp 296.01 triliun ($18 Miliar)  untuk Menutupi Kekurangan Likuiditas yang BesarYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
152 dibaca
India Akan Menyuntikkan Rp 296.01 triliun ($18 Miliar) untuk Menutupi Kekurangan Likuiditas yang Besar