Courtesy of YahooFinance
Perusahaan minyak besar China, Cnooc Ltd., dan Cosco Shipping Holdings Co., yang merupakan perusahaan transportasi laut terbesar di negara itu, telah dimasukkan dalam daftar hitam oleh pemerintah AS karena diduga memiliki hubungan dengan Angkatan Bersenjata China. Dalam pengumuman resmi, Pentagon menyebut kedua perusahaan ini sebagai perusahaan militer China, bersama dengan Tencent Holdings dan Contemporary Amperex Technology. Setelah pengumuman ini, saham Cosco turun hingga 4,1% dan Cnooc turun 1,5%.
Kedua perusahaan ini sebelumnya juga pernah menjadi target sanksi dari AS. Cosco pernah dikenakan sanksi pada tahun 2019 karena mengangkut minyak Iran, tetapi sanksi tersebut dicabut pada tahun 2020. Cnooc juga merupakan salah satu perusahaan milik negara China yang pertama kali terkena sanksi AS dan telah dimasukkan dalam daftar hitam Pentagon pada tahun 2021. Meskipun berada dalam daftar hitam tidak langsung memberikan sanksi tertentu, hal ini dapat menghalangi perusahaan-perusahaan AS untuk berbisnis dengan mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada Cnooc Ltd. dan Cosco Shipping Holdings Co.?A
Cnooc Ltd. dan Cosco Shipping Holdings Co. telah dimasukkan ke dalam daftar hitam oleh pemerintah AS.Q
Mengapa kedua perusahaan tersebut masuk dalam daftar hitam pemerintah AS?A
Kedua perusahaan tersebut diduga memiliki keterkaitan dengan Tentara Pembebasan Rakyat, yang membuat mereka dianggap sebagai perusahaan militer Tiongkok.Q
Apa dampak dari masuknya perusahaan ke dalam daftar hitam?A
Masuknya perusahaan ke dalam daftar hitam dapat menghalangi perusahaan AS untuk bertransaksi dengan mereka, meskipun tidak ada sanksi spesifik yang diterapkan.Q
Siapa saja perusahaan lain yang juga terdaftar dalam blacklist?A
Perusahaan lain yang juga terdaftar dalam blacklist adalah Tencent Holdings Ltd. dan Contemporary Amperex Technology Co. Ltd.Q
Apa yang terjadi pada saham Cosco dan Cnooc setelah pengumuman blacklist?A
Setelah pengumuman blacklist, saham Cosco turun hingga 4,1% dan saham Cnooc turun hingga 1,5% di Hong Kong.