Courtesy of YahooFinance
Sebuah kapal tanker bernama Huihai Pacific yang dikenakan sanksi oleh AS baru-baru ini mengirimkan minyak Rusia ke China setelah perjalanan yang sangat lama. Kapal ini awalnya ditujukan untuk pelabuhan di provinsi Shandong, yang merupakan pusat bagi penyuling independen, tetapi akhirnya berlabuh di Tianjin, dekat Beijing. Perjalanan ini memakan waktu hampir empat minggu, jauh lebih lama dibandingkan perjalanan biasa yang biasanya hanya memakan waktu kurang dari seminggu. Hal ini menunjukkan bagaimana rantai pasokan minyak sedang berubah akibat sanksi yang diterapkan oleh AS.
Sanksi tersebut, yang mulai berlaku pada 10 Januari, melarang ekspor minyak Rusia dan mengakibatkan banyak kapal, termasuk Huihai Pacific, terpaksa menunggu di luar pelabuhan China. Penyuling independen di Shandong, yang dikenal sebagai penyuling "teapot", biasanya membeli minyak dari Rusia karena harganya yang lebih murah dan waktu pengiriman yang singkat. Namun, dengan adanya sanksi ini, mereka mungkin harus menghadapi biaya transportasi yang lebih tinggi untuk terus mendapatkan pasokan minyak tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan tanker Huihai Pacific?A
Tanker Huihai Pacific telah membongkar minyak Rusia di Cina setelah perjalanan yang panjang.Q
Mengapa tanker tersebut mengubah tujuannya dari Shandong?A
Tanker tersebut mengubah tujuannya karena adanya larangan dari Shandong Port Group Co. terhadap kapal yang dikenakan sanksi.Q
Apa dampak sanksi AS terhadap pengiriman minyak Rusia?A
Sanksi AS menyebabkan banyak kapal yang melayani pengiriman minyak Rusia terpaksa mengubah rute dan mengalami penundaan.Q
Mengapa pengolah independen di Shandong tertarik pada minyak ESPO?A
Pengolah independen di Shandong tertarik pada minyak ESPO karena harganya yang lebih murah dan waktu pengiriman yang lebih singkat.Q
Apa yang terjadi dengan biaya transportasi minyak setelah sanksi?A
Biaya transportasi minyak mungkin meningkat karena pengolah harus mencari rute alternatif untuk menghindari sanksi.