Seruan untuk Merek Fashion Agar Menyumbang ke Dana Bantuan Kebakaran Pasar Kantamanto
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Seruan untuk Merek Fashion Agar Menyumbang ke Dana Bantuan Kebakaran Pasar Kantamanto

Forbes
Dari Forbes
06 Januari 2025 pukul 20.31 WIB
38 dibaca
Share
Kampanye penggalangan dana sedang dilakukan untuk membantu pemulihan pasar Kantamanto di Ghana, yang merupakan salah satu pasar pakaian bekas terbesar di dunia. Kebakaran yang terjadi pada 2 Januari telah mempengaruhi sekitar 10.000 pedagang, dengan satu orang dilaporkan meninggal dan banyak lainnya membutuhkan perawatan medis. The Or Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang telah bekerja di pasar tersebut sejak 2016, telah menyediakan dana sebesar Rp 16.45 miliar ($1 juta) untuk membantu pembersihan dan mendukung pedagang yang terdampak. Mereka berharap dapat mengumpulkan total Rp 82.22 miliar ($5 juta) dan meminta dukungan dari merek-merek fashion yang produknya dijual di pasar tersebut.
Pasar Kantamanto memainkan peran penting dalam ekonomi sirkular dengan mengimpor sekitar 15 juta pakaian bekas setiap minggu. Namun, banyak pedagang yang tidak memiliki akses ke layanan kesehatan. Para aktivis mode berkelanjutan menyerukan agar merek-merek besar bertanggung jawab atas dampak praktik bisnis mereka terhadap komunitas di Global South. Mereka menginginkan pembentukan Dana Solidaritas Fashion Global untuk membantu mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh industri fashion. Merek seperti Vestiaire Collective telah menyatakan dukungan mereka, tetapi banyak yang masih belum memberikan kontribusi finansial.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi di Kantamanto Market pada 2 Januari?
A
Pada 2 Januari, kebakaran terjadi di Kantamanto Market yang mengakibatkan dampak besar bagi sekitar 10.000 pedagang.
Q
Siapa yang mendirikan The Or Foundation dan apa tujuannya?
A
The Or Foundation didirikan untuk membangun ekonomi sirkular yang berkeadilan dan telah bekerja di Kantamanto Market sejak 2016.
Q
Mengapa Greenpeace Africa meluncurkan petisi terkait pasar pakaian bekas?
A
Greenpeace Africa meluncurkan petisi untuk mengatur pasar pakaian bekas di Ghana karena masalah limbah pakaian yang dihasilkan.
Q
Apa yang dilakukan Vestiaire Collective setelah kebakaran di Kantamanto Market?
A
Vestiaire Collective mengajak komunitasnya untuk berdonasi dan mendukung upaya pemulihan di Kantamanto Market setelah kebakaran.
Q
Mengapa tanggung jawab perusahaan menjadi isu penting dalam konteks kebakaran ini?
A
Tanggung jawab perusahaan menjadi isu penting karena banyak merek fashion yang berkontribusi pada masalah yang dihadapi oleh komunitas di pasar tersebut.

Rangkuman Berita Serupa

Bisakah Modularitas Menyelesaikan Masalah Keberlanjutan Fashion Cepat?Forbes
Sains
2 bulan lalu
94 dibaca
Bisakah Modularitas Menyelesaikan Masalah Keberlanjutan Fashion Cepat?
Kostüme Menggalang Dana Setelah Pertumbuhan 200% di Pasar Sepeda yang TertekanForbes
Bisnis
2 bulan lalu
128 dibaca
Kostüme Menggalang Dana Setelah Pertumbuhan 200% di Pasar Sepeda yang Tertekan
Kota-kota Kaya Menghasilkan dan Mengekspor Gunungan Limbah TekstilForbes
Sains
2 bulan lalu
56 dibaca
Kota-kota Kaya Menghasilkan dan Mengekspor Gunungan Limbah Tekstil
Dari Chanel hingga Patagonia, Apa yang Sedang Dikerjakan oleh Manajer Keberlanjutan Fashion di Tahun 2025Forbes
Sains
3 bulan lalu
96 dibaca
Dari Chanel hingga Patagonia, Apa yang Sedang Dikerjakan oleh Manajer Keberlanjutan Fashion di Tahun 2025
Perusahaan rintisan Afrika Selatan yang berkembang pesat, FARO, mengumpulkan dana sebesar Rp 98.67 miliar ($6 juta)  untuk mencari, merenovasi, dan menjual pakaian surplus.TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
87 dibaca
Perusahaan rintisan Afrika Selatan yang berkembang pesat, FARO, mengumpulkan dana sebesar Rp 98.67 miliar ($6 juta) untuk mencari, merenovasi, dan menjual pakaian surplus.
Tindakan Kedua Ekonomi Sirkular: Sampah, Bakat, dan Harta KarunForbes
Bisnis
3 bulan lalu
48 dibaca
Tindakan Kedua Ekonomi Sirkular: Sampah, Bakat, dan Harta Karun