Avataar meluncurkan alat baru untuk membuat video yang dihasilkan oleh AI untuk produk.
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Avataar meluncurkan alat baru untuk membuat video yang dihasilkan oleh AI untuk produk.

TechCrunch
Dari TechCrunch
06 Januari 2025 pukul 19.38 WIB
138 dibaca
Share
Model AI generatif kini dapat membuat video yang layak hanya dari satu gambar atau kalimat pendek. Perusahaan seperti Avataar telah meluncurkan alat bernama Velocity yang memungkinkan pembuatan video produk secara otomatis hanya dengan menggunakan tautan produk. Alat ini bertujuan untuk membantu merek menciptakan video yang menarik tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi, sehingga lebih banyak produk dapat dipromosikan melalui video. Avataar, yang didirikan oleh Sravanth Aluru, sebelumnya fokus pada pengalaman interaktif dan model 3D, kini lebih berfokus pada pembuatan video untuk merek.
Meskipun video memiliki tingkat konversi yang lebih rendah dibandingkan model 3D, video lebih banyak menarik perhatian orang. Avataar juga memastikan bahwa video yang dihasilkan akurat dan aman untuk merek. Dengan alat ini, mereka berharap dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan mendorong penjualan produk yang tidak memiliki anggaran pembuatan video. Investor juga melihat potensi besar dalam pembuatan video untuk penjualan online, meskipun tantangan utama adalah memastikan kualitas dan konsistensi video yang dihasilkan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Avataar dan apa fokus utama perusahaan ini?
A
Avataar adalah perusahaan yang berfokus pada pembuatan video menggunakan teknologi AI, didirikan oleh Sravanth Aluru.
Q
Bagaimana alat Velocity bekerja dalam pembuatan video produk?
A
Alat Velocity bekerja dengan membuat video produk secara otomatis berdasarkan tautan produk yang diberikan.
Q
Siapa pendiri Avataar dan latar belakangnya?
A
Pendiri Avataar adalah Sravanth Aluru, yang sebelumnya bekerja di Microsoft dan Deutsche Bank.
Q
Mengapa video dianggap lebih efektif dibandingkan gambar statis dalam pemasaran?
A
Video dianggap lebih efektif karena dapat meningkatkan keterlibatan dan konversi dibandingkan gambar statis.
Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam penggunaan video yang dihasilkan oleh AI?
A
Tantangan yang dihadapi termasuk menjaga kualitas video yang dihasilkan dan memastikan konsistensi dalam presentasi produk.

Rangkuman Berita Serupa

Synthesia mengumpulkan Rp 2.96 triliun ($180 juta)  dengan valuasi Rp 34.53 triliun ($2,1 miliar)  untuk platform video AI B2B-nya.TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
84 dibaca
Synthesia mengumpulkan Rp 2.96 triliun ($180 juta) dengan valuasi Rp 34.53 triliun ($2,1 miliar) untuk platform video AI B2B-nya.
Startup Avatar AI Ini Mengumpulkan Rp 2.96 triliun ($180 Juta)  Untuk Membuat Video Perusahaan Menjadi Lebih MenarikForbes
Bisnis
3 bulan lalu
50 dibaca
Startup Avatar AI Ini Mengumpulkan Rp 2.96 triliun ($180 Juta) Untuk Membuat Video Perusahaan Menjadi Lebih Menarik
OpenAI, Google, dan Runway berlomba untuk menghasilkan video AI.Axios
Teknologi
3 bulan lalu
94 dibaca
OpenAI, Google, dan Runway berlomba untuk menghasilkan video AI.
Mantan karyawan Microsoft mendapatkan Rp 65.78 miliar ($4 juta)  dari Accel untuk membangun alat AI untuk presentasi produk.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
52 dibaca
Mantan karyawan Microsoft mendapatkan Rp 65.78 miliar ($4 juta) dari Accel untuk membangun alat AI untuk presentasi produk.
Generator video Google hadir untuk lebih banyak pelanggan.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
87 dibaca
Generator video Google hadir untuk lebih banyak pelanggan.
Moonvalley ingin membangun model video yang lebih etis.TechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
127 dibaca
Moonvalley ingin membangun model video yang lebih etis.