Courtesy of TechCrunch
Google baru saja mengumumkan bahwa model AI mereka yang bernama Veo, yang dapat menghasilkan video pendek dari gambar dan perintah, kini tersedia untuk pelanggan Google Cloud melalui platform Vertex AI. Veo dapat membuat klip video berdurasi hingga enam detik dengan kualitas 1080p, dan mampu menangkap berbagai gaya visual. Beberapa perusahaan, seperti Quora dan Mondelez International, akan menggunakan Veo untuk meningkatkan konten kreatif mereka. Meskipun Veo memiliki kemampuan yang mengesankan, seperti mengedit video dan memahami efek visual, masih ada beberapa kekurangan, seperti objek yang muncul dan menghilang tanpa penjelasan yang jelas.
Veo dilatih menggunakan banyak data video, dan Google mengklaim bahwa mereka menggunakan sumber data yang tersedia untuk umum. Namun, ada risiko hukum terkait penggunaan data tersebut, seperti kemungkinan pelanggaran hak cipta. Untuk mengatasi masalah ini, Google menerapkan filter untuk konten yang tidak pantas dan berencana memberikan perlindungan hukum bagi pengguna Veo. Meskipun Veo menawarkan potensi besar dalam pembuatan konten video, ada kekhawatiran bahwa teknologi ini dapat mengganggu pekerjaan di industri kreatif. Google berencana untuk terus mengembangkan Veo dengan umpan balik dari pelanggan sebelum meluncurkannya secara lebih luas.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Veo dan apa fungsinya?A
Veo adalah model AI yang dikembangkan oleh Google untuk menghasilkan klip video pendek dari gambar dan prompt.Q
Siapa yang dapat mengakses Veo saat ini?A
Saat ini, Veo dapat diakses oleh pelanggan Google Cloud yang menggunakan Vertex AI dalam tahap preview pribadi.Q
Bagaimana Veo dapat digunakan oleh Mondelez International?A
Mondelez International berencana menggunakan Veo untuk menciptakan konten pemasaran bersama mitra agensinya.Q
Apa risiko yang terkait dengan penggunaan model AI seperti Veo?A
Risiko yang terkait dengan penggunaan model AI seperti Veo termasuk kemungkinan pelanggaran hak cipta dan kesalahan dalam fisika yang ditampilkan dalam video.Q
Apa yang dilakukan Google untuk mengatasi masalah deepfake?A
Google menggunakan teknologi watermarking bernama SynthID untuk menyematkan penanda tak terlihat ke dalam frame yang dihasilkan oleh Veo.