Courtesy of YahooFinance
Pasar saham di Asia menunjukkan pergerakan yang beragam setelah Wall Street mengalami pemulihan dari suasana liburan yang lesu. Di Jepang, pasar Tokyo mengalami penurunan, dengan indeks Nikkei 225 turun 1,5%. Menteri Keuangan Jepang, Katsunobu Kato, berjanji untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan upah dan investasi. Sementara itu, pasar di China juga mengalami penurunan meskipun ada laporan bahwa sektor jasa di negara tersebut tumbuh dengan cepat.
Di sisi lain, pasar saham di Australia dan Korea Selatan menunjukkan tren positif, dengan indeks S&P/ASX 200 dan Kospi masing-masing naik 0,1% dan 1,7%. Di Amerika Serikat, indeks S&P 500 dan Dow Jones juga mengalami kenaikan setelah beberapa hari penurunan. Namun, ada kekhawatiran tentang kebijakan perdagangan yang mungkin diterapkan oleh Presiden terpilih Donald Trump, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan pasar saham di Asia setelah liburan?A
Pasar saham di Asia menunjukkan pergerakan yang campur aduk setelah Wall Street keluar dari periode liburan, dengan pasar di Tokyo dan China mengalami penurunan.Q
Siapa Katsunobu Kato dan apa yang ia janjikan untuk ekonomi Jepang?A
Katsunobu Kato adalah Menteri Keuangan Jepang yang berjanji untuk memastikan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan upah dan investasi.Q
Mengapa saham Nippon Steel mengalami penurunan?A
Saham Nippon Steel mengalami penurunan setelah Presiden AS Joe Biden menolak akuisisi mereka terhadap U.S. Steel Corp.Q
Apa yang terjadi dengan Yoon Suk Yeol di Korea Selatan?A
Yoon Suk Yeol, Presiden Korea Selatan, sedang menghadapi proses pemecatan dan badan anti-korupsi meminta polisi untuk menangkapnya.Q
Bagaimana kondisi ekonomi AS saat ini terkait dengan inflasi?A
Ekonomi AS masih menunjukkan pertumbuhan meskipun ada inflasi yang tinggi, tetapi ada kekhawatiran tentang kebijakan tarif yang akan datang dari Presiden terpilih Donald Trump.