Courtesy of Reuters
Hacker dari pemerintah China berhasil membobol kantor Departemen Keuangan AS yang mengatur sanksi ekonomi. Menurut laporan, mereka berhasil mengakses beberapa kantor penting, termasuk Kantor Pengendalian Aset Asing dan Kantor Penelitian Keuangan. Dalam insiden besar ini, dokumen-dokumen yang tidak terklasifikasi dicuri, meskipun tidak disebutkan secara spesifik siapa yang terkena dampak. Pihak China membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai serangan pencemaran nama baik.
Serangan siber ini menjadi perhatian karena pemerintah AS sering memberikan sanksi kepada perusahaan dan individu dari China. AS menganggap China sebagai tantangan terbesar dalam kebijakan luar negerinya. Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, menyatakan bahwa sanksi terhadap bank-bank China tidak bisa diabaikan, terutama dalam konteks upaya mengurangi pendapatan minyak Rusia yang digunakan untuk perang di Ukraina.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan Departemen Keuangan AS?A
Departemen Keuangan AS mengalami peretasan oleh peretas pemerintah Tiongkok yang mengakses kantor yang mengelola sanksi ekonomi.Q
Siapa yang mengklaim bahwa peretasan ini tidak berdasar?A
Liu Pengyu, juru bicara Kedutaan Besar Tiongkok di Washington, mengklaim bahwa tuduhan AS tidak berdasar.Q
Apa yang dicuri oleh para peretas dari Departemen Keuangan?A
Para peretas mencuri dokumen tidak terklasifikasi dalam insiden besar ini.Q
Siapa yang menjadi target utama dari serangan siber ini?A
Target utama dari serangan siber ini adalah entitas Tiongkok yang mungkin akan dikenakan sanksi oleh pemerintah AS.Q
Apa peran Janet Yellen dalam konteks artikel ini?A
Janet Yellen adalah Sekretaris Departemen Keuangan yang terlibat dalam kebijakan sanksi terhadap Tiongkok.