Courtesy of YahooFinance
Alibaba Group, perusahaan teknologi asal China, sedang menjual beberapa asetnya meskipun harus merugi. Mereka baru saja menjual lebih dari 70% saham di Sun Art Retail Group dengan harga yang jauh lebih rendah dari nilai sebenarnya, yaitu Rp 49.34 triliun ($3 miliar) . Selain itu, Alibaba juga menjual bisnis department store Intime Retail Group dengan kerugian sebesar Rp 21.38 triliun ($1,3 miliar) . Meskipun begitu, mereka juga membentuk usaha patungan senilai Rp 65.78 triliun ($4 miliar) dengan platform e-commerce Gmarket di Korea Selatan.
Langkah-langkah ini diambil Alibaba setelah beberapa tahun tertekan akibat tindakan pemerintah China yang membatasi kekuatan perusahaan teknologi. Kini, dengan dorongan untuk investasi teknologi, Alibaba berusaha fokus pada e-commerce dan penelitian AI. Meskipun sahamnya sempat turun, mereka mengalami kenaikan yang signifikan setelah pengumuman tersebut. Ini menunjukkan bahwa Alibaba berusaha untuk memperkuat posisinya di pasar dan meningkatkan pendapatan dari aset-aset yang lebih relevan dengan bisnis inti mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Alibaba Group Holding Ltd. menjelang akhir tahun?A
Alibaba Group Holding Ltd. sibuk menjual aset, termasuk menjual saham di Sun Art Retail Group dan Intime Retail Group.Q
Mengapa Alibaba menjual aset-asetnya?A
Alibaba menjual aset-asetnya untuk memfokuskan kembali pada teknologi, e-commerce, dan AI serta untuk mengumpulkan modal.Q
Apa yang terjadi dengan saham Alibaba setelah pengumuman penjualan aset?A
Setelah pengumuman penjualan aset, saham Alibaba sempat turun 1,3% tetapi kemudian naik hingga 3% pada hari berikutnya.Q
Siapa CEO Alibaba saat ini dan apa fokus strategisnya?A
CEO Alibaba saat ini adalah Eddie Wu, yang fokus pada integrasi operasi e-commerce dan pengembangan teknologi.Q
Apa yang dimaksud dengan joint venture yang dibentuk Alibaba dengan E-Mart?A
Joint venture yang dibentuk Alibaba dengan E-Mart adalah kerjasama senilai $4 miliar untuk memperluas platform e-commerce di Korea Selatan.