Courtesy of SCMP
Alibaba Group Holding telah mengambil langkah besar dengan menjual dua bisnis ritel offline, yaitu Sun Art dan Intime, untuk lebih fokus pada e-commerce. Sebelumnya, jumlah karyawan Alibaba meningkat pesat menjadi lebih dari 252.000 orang pada akhir tahun 2020, sebagian besar karena pengambilalihan Sun Art. Namun, setelah menjual kedua bisnis tersebut, Alibaba diharapkan dapat bersaing lebih baik dengan pesaing e-commerce lainnya.
Para analis, termasuk dari Goldman Sachs, menyatakan bahwa penjualan Sun Art dan Intime adalah langkah yang tepat karena kedua bisnis tersebut tidak memberikan kontribusi keuntungan yang signifikan. Dengan langkah ini, Alibaba ingin memperkuat fokusnya pada bisnis e-commerce dan operasi komputasi awan, termasuk inisiatif terkait kecerdasan buatan, di bawah kepemimpinan CEO Eddie Wu Yongming.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Alibaba terhadap Sun Art dan Intime?A
Alibaba melakukan divestasi terhadap Sun Art dan Intime untuk fokus pada bisnis e-commerce.Q
Siapa CEO Alibaba yang memimpin strategi baru perusahaan?A
CEO Alibaba yang memimpin strategi baru perusahaan adalah Eddie Wu Yongming.Q
Mengapa Alibaba melakukan divestasi terhadap Sun Art dan Intime?A
Alibaba melakukan divestasi karena Sun Art dan Intime dianggap sebagai aset yang tidak signifikan dan memberikan kontribusi profit yang minimal.Q
Apa fokus utama Alibaba setelah divestasi tersebut?A
Fokus utama Alibaba setelah divestasi adalah pada bisnis e-commerce dan operasi cloud computing.Q
Apa yang dikatakan analis Goldman Sachs tentang langkah Alibaba?A
Analis Goldman Sachs menyatakan bahwa langkah Alibaba untuk mendivestasi dua bisnis ritel offline tersebut sejalan dengan fokus berkelanjutan pada e-commerce.