Courtesy of YahooFinance
Pada tahun 2024, investor terus menjual dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang didukung oleh emas untuk tahun keempat berturut-turut, meskipun harga emas mencapai rekor tertinggi. Meskipun ada harapan bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga, hasil pemilihan presiden AS yang dimenangkan oleh Donald Trump menyebabkan dolar AS menguat, sehingga investor kembali menjual ETF emas dan beralih ke investasi lain seperti saham dan Bitcoin.
Biasanya, investor membeli emas saat situasi politik dan ekonomi tidak stabil, seperti saat pandemi COVID-19 pada tahun 2020. Namun, ketika bank sentral AS mulai menaikkan suku bunga untuk mengatasi inflasi, minat terhadap emas menurun karena emas tidak memberikan bunga. Di sisi lain, risiko geopolitik dari konflik di Ukraina dan Timur Tengah membuat beberapa bank sentral dan investor di negara berkembang beralih ke emas fisik sebagai cara untuk melindungi investasi mereka, yang juga mengurangi permintaan untuk ETF emas.
Pertanyaan Terkait
Q
Mengapa investor menjual ETF emas selama empat tahun berturut-turut?A
Investor menjual ETF emas karena meskipun harga emas mencapai rekor tinggi, mereka lebih memilih untuk mengalihkan investasi ke aset lain seperti ekuitas dan Bitcoin.Q
Apa yang mempengaruhi rebound ETF emas pada tahun 2024?A
Rebound ETF emas dipengaruhi oleh optimisme terkait pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve, tetapi momentum tersebut terhenti setelah hasil pemilihan umum.Q
Bagaimana pemilihan Donald Trump berdampak pada pasar emas?A
Kemenangan Donald Trump menyebabkan penguatan dolar, yang berkontribusi pada penjualan ETF emas.Q
Apa hubungan antara suku bunga dan daya tarik emas?A
Suku bunga yang lebih tinggi membuat emas kurang menarik karena tidak memberikan bunga, sehingga investor cenderung menjualnya.Q
Mengapa investor beralih ke Bitcoin dan ekuitas?A
Investor beralih ke Bitcoin dan ekuitas sebagai alternatif investasi ketika permintaan untuk ETF emas menurun.