Courtesy of YahooFinance
Harga emas mengalami kenaikan setelah mencatatkan keuntungan tahunan terbesar sejak 2010. Pada tahun 2024, harga emas naik sekitar 27% menjadi sekitar Rp 43.30 juta ($2,633) per ons. Kenaikan ini didorong oleh siklus pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve, permintaan yang terus-menerus sebagai aset aman, dan pembelian besar-besaran oleh bank sentral. Meskipun ada ketidakpastian geopolitik dan nada hati-hati dari Federal Reserve, para analis percaya bahwa emas akan tetap menjadi pilihan utama bagi para investor.
Saat ini, perhatian para investor tertuju pada arah suku bunga di AS, terutama setelah Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, menunjukkan kehati-hatian dalam mengurangi biaya pinjaman. Data ekonomi penting yang akan dirilis, seperti klaim pengangguran dan laporan manufaktur, akan menjadi fokus untuk memahami kebijakan suku bunga ke depan. Sementara itu, harga emas spot naik 0,4% menjadi Rp 43.32 juta ($2,634) per ons, dan harga logam mulia lainnya seperti perak, paladium, dan platinum juga mengalami kenaikan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan kenaikan harga emas baru-baru ini?A
Kenaikan harga emas disebabkan oleh siklus pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve dan permintaan yang berkelanjutan dari bank sentral.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang pasar emas dalam artikel ini?A
Analisis tentang pasar emas diberikan oleh Kaynat Chainwala, seorang analis di Kotak Securities.Q
Apa dampak dari kebijakan moneter Federal Reserve terhadap harga emas?A
Kebijakan moneter Federal Reserve, terutama suku bunga yang lebih rendah, biasanya positif untuk harga emas karena emas tidak memberikan bunga.Q
Mengapa investor memperhatikan data ekonomi yang akan datang?A
Investor memperhatikan data ekonomi yang akan datang untuk mendapatkan petunjuk tentang arah kebijakan moneter Federal Reserve di masa depan.Q
Apa yang diharapkan dari bank sentral terkait permintaan emas?A
Bank sentral diharapkan akan terus membeli emas sebagai aset aman di tengah ketidakpastian geopolitik.