Courtesy of YahooFinance
Harga emas tetap stabil setelah mengalami kenaikan selama dua hari, karena para pedagang mempertimbangkan kebijakan Federal Reserve (bank sentral AS) terkait suku bunga. Saat ini, harga emas berada di sekitar Rp 43.83 juta ($2,665) per ons, setelah mengalami kenaikan 0,5% pada hari Rabu. Para trader kini menunggu laporan data pekerjaan yang akan dirilis pada hari Jumat, yang diharapkan menunjukkan pertumbuhan pekerjaan yang moderat namun tetap sehat. Kenaikan suku bunga biasanya berdampak positif bagi emas, karena emas tidak memberikan bunga.
Meskipun harga emas mengalami lonjakan 27% tahun lalu, prospek kenaikan harga emas tahun ini mungkin tidak sekuat sebelumnya. Beberapa analis memperkirakan bahwa harga emas bisa mencapai Rp 49.34 juta ($3,000) per ons, tetapi tidak sampai pertengahan 2026. Ketidakpastian terkait inflasi, perang dagang, dan ketegangan geopolitik membuat emas tetap menjadi pilihan aman bagi para investor saat ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang mempengaruhi harga emas saat ini?A
Harga emas saat ini dipengaruhi oleh kebijakan Federal Reserve dan data pekerjaan yang akan datang.Q
Bagaimana Federal Reserve berencana untuk mengatur suku bunga?A
Federal Reserve berencana untuk mengatur suku bunga dengan hati-hati untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan inflasi.Q
Apa yang diharapkan dari data pekerjaan yang akan datang?A
Data pekerjaan yang akan datang diharapkan menunjukkan pertumbuhan pekerjaan yang moderat namun sehat.Q
Mengapa investor memperhatikan risiko inflasi dan geopolitik?A
Investor memperhatikan risiko inflasi dan geopolitik karena dapat mempengaruhi stabilitas pasar dan nilai aset.Q
Apa prediksi Goldman Sachs tentang harga emas di masa depan?A
Goldman Sachs memprediksi bahwa harga emas mungkin tidak mencapai $3,000 per ounce hingga pertengahan 2026.