Courtesy of YahooFinance
Pasar saham Asia diperkirakan akan memulai tahun baru dengan buruk setelah penutupan yang tidak menguntungkan di akhir tahun 2024. Indeks S&P 500 dan Nasdaq 100 mengalami penurunan selama empat sesi berturut-turut, mengurangi nilai pasar besar lebih dari satu triliun dolar. Meskipun sebagian besar saham Asia diperkirakan akan turun, ada harapan bahwa indeks Hong Kong mungkin sedikit naik. Selain itu, pasar energi akan diperhatikan setelah Rusia menghentikan aliran gas ke Eropa, yang telah berlangsung selama lima dekade.
Di sisi lain, beberapa berita penting muncul menjelang tahun baru. Nippon Steel Corp. berusaha mendapatkan persetujuan pemerintah AS untuk akuisisi US Steel dengan menawarkan hak veto atas pengurangan kapasitas produksi. Di China, Alibaba menjual sahamnya di Sun Art Retail Group untuk fokus pada bisnis online. Ekonomi China diperkirakan tumbuh sekitar 5% pada tahun 2024, sementara Singapura mencatat pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari perkiraan. Di Australia, harga rumah mengalami penurunan untuk pertama kalinya dalam 22 bulan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada pasar saham Asia menjelang tahun baru?A
Pasar saham Asia diperkirakan akan memulai tahun baru dengan catatan negatif setelah penurunan indeks S&P 500 dan Nasdaq 100.Q
Bagaimana kinerja saham US Steel Corp. setelah tawaran Nippon Steel?A
Saham US Steel Corp. melonjak setelah Nippon Steel menawarkan hak veto kepada pemerintah AS atas pengurangan kapasitas produksinya.Q
Apa yang dilakukan Alibaba Group terkait aset fisiknya?A
Alibaba Group setuju untuk menjual sahamnya di Sun Art Retail Group untuk fokus pada bisnis online.Q
Bagaimana proyeksi ekonomi China untuk tahun 2024?A
Proyeksi ekonomi China untuk tahun 2024 adalah pertumbuhan sekitar 5% menurut Presiden Xi Jinping.Q
Apa tantangan utama yang dihadapi investor menjelang tahun 2025?A
Tantangan utama yang dihadapi investor termasuk inflasi dan respons Federal Reserve terhadapnya.