Courtesy of YahooFinance
Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memberikan kontrol atas usaha patungan Anheuser-Busch InBev (AB InBev) di Rusia kepada sebuah perusahaan lokal bernama Vmeste. Keputusan ini mengubah rencana AB InBev untuk keluar dari Rusia melalui kesepakatan dengan mitra Turki, Anadolu Efes. Sebelumnya, kedua perusahaan telah sepakat untuk menukar kepemilikan bisnis mereka di Rusia dan Ukraina, tetapi Rusia menolak rencana tersebut. Kini, tidak jelas apakah AB InBev dapat keluar dari Rusia, mengingat banyak perusahaan Barat lainnya juga menghadapi kesulitan serupa.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina, banyak perusahaan multinasional Barat berusaha keluar dari Rusia dengan kerugian minimal atau mencari cara untuk tetap beroperasi sambil melindungi aset dan karyawan mereka. Namun, Rusia telah membuat proses ini semakin sulit, dengan perusahaan yang ingin keluar harus menerima potongan nilai penjualan hingga 60%. Meskipun AB InBev telah mengalami kerugian sebesar Rp 18.09 triliun ($1,1 miliar) pada asetnya, mereka masih akan bekerja sama dengan mitra usaha patungan mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan kontrol Anheuser-Busch InBev di Rusia?A
Kontrol Anheuser-Busch InBev di Rusia kini diambil alih oleh grup perusahaan Vmeste.Q
Siapa yang kini mengendalikan joint venture AB InBev di Rusia?A
Joint venture AB InBev di Rusia kini dikendalikan oleh grup perusahaan Vmeste.Q
Apa rencana awal AB InBev terkait bisnisnya di Rusia?A
AB InBev awalnya berencana untuk menjual kontrol bisnisnya di Rusia kepada Anadolu Efes.Q
Mengapa perusahaan-perusahaan Barat kesulitan untuk keluar dari Rusia?A
Perusahaan-perusahaan Barat kesulitan untuk keluar dari Rusia karena harus menerima kerugian besar dan menghadapi intervensi pemerintah.Q
Apa dampak dari keputusan pemerintah Rusia terhadap saham AB InBev dan Anadolu Efes?A
Keputusan pemerintah Rusia menyebabkan saham AB InBev turun 1,5% dan saham Anadolu Efes turun 10%.