Rusia akan secara sepihak melanggar moratorium misil nuklir jarak menengah: Menteri
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Rusia akan secara sepihak melanggar moratorium misil nuklir jarak menengah: Menteri

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
30 Desember 2024 pukul 19.10 WIB
58 dibaca
Share
Rusia telah mengumumkan keputusan untuk mengakhiri moratorium atau larangan terhadap penempatan misil nuklir jarak menengah dan pendek. Keputusan ini diambil karena Rusia merasa perlu untuk merespons tindakan Amerika Serikat yang juga menempatkan senjata serupa di berbagai wilayah. Moratorium ini sebelumnya merupakan bagian dari Perjanjian INF yang ditandatangani pada tahun 1987 antara AS dan Uni Soviet, yang mengharuskan kedua negara untuk menghapuskan misil dengan jangkauan tertentu. Namun, setelah AS menarik diri dari perjanjian tersebut pada tahun 2019, Rusia kini merasa tidak ada alasan untuk tetap mematuhi perjanjian itu.
Perubahan sikap Rusia ini menambah ketegangan, terutama bagi Ukraina dan negara-negara sekutunya, termasuk NATO. Rusia telah mengubah doktrin nuklirnya dan melakukan latihan militer dengan misil nuklir taktis, yang dirancang untuk digunakan di medan perang. Dengan adanya ancaman ini, situasi menjadi semakin menakutkan, dan ada kekhawatiran bahwa jumlah misil nuklir yang dikerahkan oleh Rusia dapat meningkat dalam waktu dekat. Selain itu, Belarus juga menyatakan kesiapan untuk menempatkan sistem misil Rusia di wilayahnya, yang semakin memperburuk keadaan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa keputusan terbaru yang diambil Rusia terkait senjata nuklir?
A
Rusia telah mengumumkan keputusan untuk menghapus moratorium pada penempatan senjata nuklir jarak menengah dan pendek.
Q
Siapa yang menjelaskan keputusan Rusia tersebut?
A
Sergei Lavrov, Menteri Luar Negeri Rusia, menjelaskan keputusan tersebut.
Q
Apa itu Perjanjian INF dan mengapa penting?
A
Perjanjian INF adalah perjanjian yang ditandatangani pada tahun 1987 antara AS dan Rusia untuk menghapus misil jarak menengah dan pendek, yang kini dianggap tidak lagi relevan oleh Rusia.
Q
Bagaimana reaksi Ukraina terhadap keputusan Rusia?
A
Ukraina dan sekutunya merasa khawatir dengan keputusan Rusia yang dapat meningkatkan ketegangan dan risiko penggunaan senjata nuklir.
Q
Apa yang dikatakan Lavrov tentang NATO?
A
Lavrov menyalahkan NATO karena memungkinkan penggunaan misil jarak jauh yang dapat menyerang wilayah Rusia.

Rangkuman Berita Serupa

UAV Rusia menghancurkan perahu drone kamikaze Ukraina di Laut Hitam untuk pertama kalinya.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
74 dibaca
UAV Rusia menghancurkan perahu drone kamikaze Ukraina di Laut Hitam untuk pertama kalinya.
Rusia mengutuk rencana perisai pertahanan misil Trump, menuduh AS merencanakan untuk memmiliterisasi ruang angkasa.Reuters
Teknologi
2 bulan lalu
45 dibaca
Rusia mengutuk rencana perisai pertahanan misil Trump, menuduh AS merencanakan untuk memmiliterisasi ruang angkasa.
AS telah meningkatkan bom gravitasi nuklir dengan hulu ledak 50 kiloton yang dikerahkan di Eropa.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
132 dibaca
AS telah meningkatkan bom gravitasi nuklir dengan hulu ledak 50 kiloton yang dikerahkan di Eropa.
Senjata nuklir taktis Rusia yang berjumlah 2.000 mengalahkan 250 milik AS, memicu kekhawatiran NATO.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
78 dibaca
Senjata nuklir taktis Rusia yang berjumlah 2.000 mengalahkan 250 milik AS, memicu kekhawatiran NATO.
ICBM menua lebih cepat, perubahan pada kolom bahan bakar misil memperpendek umur mereka: ChinaInterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
39 dibaca
ICBM menua lebih cepat, perubahan pada kolom bahan bakar misil memperpendek umur mereka: China
Ancaman Oreshnik: 'Batang Dari Tuhan' Tidak Sebahayanya Seperti yang Dipikirkan PutinForbes
Sains
4 bulan lalu
68 dibaca
Ancaman Oreshnik: 'Batang Dari Tuhan' Tidak Sebahayanya Seperti yang Dipikirkan Putin