Courtesy of InterestingEngineering
Amerika Serikat baru saja menyelesaikan peningkatan bom nuklir B61-12 yang kini telah dikerahkan di Eropa. B61-12 adalah satu-satunya bom nuklir taktis yang dimiliki AS, sementara yang lainnya adalah senjata nuklir strategis. Bom ini telah beroperasi selama hampir 50 tahun dan telah mengalami beberapa modifikasi untuk meningkatkan keselamatan dan keandalannya. Sekitar 100 bom B61 saat ini dikerahkan di enam fasilitas NATO di Eropa, termasuk di Italia, Jerman, dan Belanda, sebagai bagian dari upaya untuk menjaga keamanan dan komitmen AS kepada sekutunya.
Peningkatan B61-12 ini memakan biaya sekitar Rp 148.00 triliun ($9 miliar) dan memperpanjang masa layanan bom tersebut selama 20 tahun. Dengan meningkatnya persaingan nuklir dari negara-negara seperti China, Rusia, dan Korea Utara, AS menunjukkan kemampuan pencegahannya melalui pengujian senjata nuklir dan program modernisasi lainnya. Produksi B61-12 telah selesai, dan NNSA akan melanjutkan dengan produksi bom B61-13 yang dijadwalkan untuk tahun 2026.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu bom B61-12?A
Bom B61-12 adalah bom nuklir gravitasi yang telah diperbarui dan merupakan satu-satunya bom nuklir taktis yang dimiliki AS.Q
Siapa yang menyatakan bahwa bom B61-12 telah dikerahkan?A
Jill Hruby, administrator NNSA, menyatakan bahwa bom B61-12 telah sepenuhnya dikerahkan.Q
Apa tujuan dari modernisasi bom B61-12?A
Tujuan dari modernisasi bom B61-12 adalah untuk meningkatkan keselamatan, keamanan, dan keandalan senjata nuklir AS.Q
Di mana bom B61-12 dikerahkan?A
Bom B61-12 dikerahkan di pangkalan-pangkalan NATO di Eropa, termasuk di Italia, Jerman, Belgia, Turki, dan Belanda.Q
Apa yang dilakukan AS untuk menunjukkan kemampuan pencegahan nuklirnya?A
AS menunjukkan kemampuan pencegahan nuklirnya melalui uji coba sukses rudal Minuteman III pada November 2024.