Courtesy of InterestingEngineering
Penelitian oleh ilmuwan roket China menemukan masalah serius dengan bahan bakar padat yang digunakan dalam rudal balistik antarbenua (ICBM). Uji coba di Laboratorium Propulsi Roket Padat di Xian menunjukkan bahwa bahan bakar rudal dapat mengalami perubahan signifikan dalam waktu 30 tahun, yang membuatnya tidak mampu menahan tekanan saat terbang. Meskipun bahan bakar rudal biasanya dianggap stabil selama lebih dari 160 tahun, penelitian ini mengungkapkan bahwa bahan bakar yang sudah tua menjadi lebih rapuh dan berisiko mengalami kerusakan saat diluncurkan. Hal ini menjadi penyebab kegagalan peluncuran yang sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Kejadian kegagalan peluncuran juga terjadi pada rudal Minuteman III dan Trident II yang merupakan bagian penting dari kekuatan pencegahan nuklir AS dan sekutunya. Meskipun Minuteman III telah beroperasi sejak tahun 1970-an, ia mengalami banyak masalah selama pemeriksaan dan pengujian. Sementara itu, Trident II, meskipun memiliki catatan yang baik, juga mengalami kegagalan peluncuran berturut-turut. Insiden ini menunjukkan kekhawatiran yang semakin meningkat tentang efektivitas jangka panjang sistem pencegahan nuklir ini, dan militer AS sedang melakukan inspeksi ketat untuk memastikan keandalan senjata nuklirnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa masalah utama yang ditemukan oleh ilmuwan roket Tiongkok terkait bahan bakar padat?A
Masalah utama yang ditemukan adalah degradasi bahan bakar padat yang dapat mempengaruhi kinerja ICBM dalam waktu 30 tahun.Q
Siapa yang memimpin tim penelitian mengenai degradasi propelan?A
Tim penelitian dipimpin oleh Qin Pengju, seorang insinyur senior.Q
Apa yang terjadi pada Minuteman III dan Trident II baru-baru ini?A
Minuteman III mengalami anomali penerbangan yang menyebabkan penghancuran diri, sementara Trident II mengalami kegagalan peluncuran berturut-turut.Q
Mengapa penting bagi propelan untuk tetap ductile di bawah tekanan?A
Penting bagi propelan untuk tetap ductile di bawah tekanan agar dapat menahan beban tekanan selama operasi mesin dan menjaga integritas struktural.Q
Bagaimana Tiongkok membandingkan kekuatan nuklirnya dengan AS dan Rusia?A
Tiongkok memiliki arsenal nuklir yang lebih kecil dibandingkan dengan AS dan Rusia, tetapi telah memperkenalkan jenis rudal baru, termasuk senjata hipersonik.