Courtesy of YahooFinance
Pada hari Senin, saham-saham Asia mengalami penurunan kecil karena tingginya imbal hasil obligasi pemerintah AS mempengaruhi nilai saham di Wall Street. Meskipun begitu, indeks saham Asia-Pasifik masih menunjukkan kenaikan 16% untuk tahun ini. Di Jepang, indeks Nikkei juga turun 0,2%, tetapi tetap mencatatkan kenaikan 20% untuk tahun 2024. Sementara itu, indeks utama Korea Selatan mengalami kerugian lebih dari 9% karena ketidakpastian politik.
Imbal hasil obligasi 10 tahun AS mencapai level tertinggi dalam delapan bulan, yang membuat investor khawatir tentang pertumbuhan laba perusahaan di masa depan. Sementara itu, dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya, termasuk euro yang telah kehilangan lebih dari 5% nilainya. Harga emas tetap tinggi meskipun dolar kuat, sedangkan harga minyak mengalami kesulitan karena kekhawatiran tentang permintaan, terutama dari China.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan saham Asia mengalami penurunan?A
Saham Asia mengalami penurunan karena tingginya imbal hasil Treasury yang menantang valuasi ekuitas Wall Street.Q
Siapa yang melaporkan berita ini?A
Berita ini dilaporkan oleh Wayne Cole dari Reuters.Q
Apa yang diharapkan dari survei PMI di China?A
Survei PMI di China diharapkan memberikan gambaran tentang kesehatan sektor manufaktur di negara tersebut.Q
Mengapa dolar AS tetap kuat di pasar global?A
Dolar AS tetap kuat karena perbedaan suku bunga yang melebar dan permintaan yang tinggi dari investor.Q
Apa dampak dari kebijakan Fed terhadap pertumbuhan laba perusahaan?A
Kebijakan Fed dapat mempengaruhi ekspektasi pertumbuhan laba perusahaan dan keputusan investasi di masa depan.