Courtesy of YahooFinance
Pasar saham Asia mengalami kenaikan pada hari Jumat, meskipun awal tahun 2025 tidak terlalu menggembirakan. Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang naik 0,33%, tetapi diperkirakan akan turun hampir 1% dalam seminggu ini. Saham-saham di China stabil setelah mengalami penurunan tajam sebelumnya, yang menunjukkan kekhawatiran tentang ekonomi China dan kemungkinan perang dagang saat Donald Trump mulai menjabat sebagai presiden AS. Sementara itu, pasar saham AS ditutup lebih rendah setelah awal yang baik, dengan saham Tesla turun 6,1% setelah melaporkan penurunan pengiriman tahunan pertama.
Baca juga: Saham Asia mendapatkan dorongan dari China, emas menuju kenaikan mingguan kedelapan berturut-turut.
Meskipun ada harapan untuk pertumbuhan ekonomi AS, ada kekhawatiran bahwa kebijakan Trump dapat menyebabkan inflasi dan tantangan bagi ekonomi global. Data menunjukkan bahwa jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran di AS turun ke level terendah dalam delapan bulan, yang menunjukkan pasar tenaga kerja yang sehat. Sementara itu, dolar AS mencapai level tertinggi dalam dua tahun terhadap mata uang lainnya, dan harga minyak sedikit naik karena optimisme terhadap ekonomi China.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan saham Asia pada hari Jumat?A
Saham Asia naik 0.33% pada hari Jumat, meskipun mengalami penurunan hampir 1% untuk minggu ini.Q
Mengapa dolar AS berada pada posisi tinggi?A
Dolar AS berada pada posisi tinggi karena kekhawatiran investor tentang suku bunga AS yang tetap tinggi.Q
Apa dampak kebijakan Donald Trump terhadap ekonomi global?A
Kebijakan Donald Trump dapat meningkatkan ekonomi AS tetapi mungkin menimbulkan tantangan bagi ekonomi global karena kemungkinan tarif dan dolar yang lebih kuat.Q
Bagaimana performa indeks CSI 300 di pasar saham China?A
Indeks CSI 300 mengalami kenaikan 0.16% setelah mencatat awal tahun terlemah sejak 2016.Q
Apa yang terjadi dengan harga minyak dan emas baru-baru ini?A
Harga minyak naik karena optimisme terhadap ekonomi China, sementara harga emas stabil setelah kenaikan 27% di tahun 2024.