Courtesy of InterestingEngineering
Perusahaan otomotif global, Stellantis, telah meluncurkan teknologi baru bernama Moving Ground Plane (MGP) untuk meningkatkan jarak tempuh kendaraan listrik (EV). Teknologi ini dapat mengukur dan mengurangi hambatan aliran udara dari roda dan ban, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi aerodinamis hingga 10%. Dengan mengurangi hambatan ini, jangkauan kendaraan listrik dapat diperpanjang, yang sangat penting bagi konsumen yang beralih ke mobilitas yang lebih bersih. Selain itu, teknologi ini juga dapat membantu mengurangi ukuran baterai, yang berarti penghematan biaya dan bobot.
Baca juga: Desain baterai EV 'perbaikan diri' gaya sandwich dapat mengakhiri kecemasan jarak tempuh.
Stellantis juga telah meningkatkan terowongan angin inovatifnya untuk mensimulasikan kondisi perjalanan nyata, sehingga memungkinkan pengujian yang lebih akurat. Beberapa merek seperti Jeep, Ram, dan Dodge akan meluncurkan kendaraan listrik pertama mereka di AS tahun ini. Dengan teknologi baru ini, diharapkan kendaraan seperti Ram 1500 REV dapat mencapai jarak lebih dari 563.27 km (350 mil) dengan baterai standar, dan hingga 804.67 km (500 mil) dengan opsi baterai yang lebih besar. Stellantis juga menjalin kemitraan dengan Factorial untuk mengembangkan kendaraan listrik generasi berikutnya yang menggunakan teknologi baterai solid-state.