Courtesy of YahooFinance
Minyak mentah mengalami pergerakan yang lambat menjelang akhir tahun, dengan para investor mempertimbangkan prospek untuk tahun 2025 dan mengikuti perkembangan di Timur Tengah. Harga minyak West Texas Intermediate stabil di bawah Rp 1.15 juta ($70) per barel setelah mengalami penurunan 0,7% pada hari Kamis. Di Timur Tengah, Israel menyerang target di Yaman yang dikendalikan oleh kelompok Houthi, yang masih terlibat dalam konflik regional yang telah berlangsung selama 14 bulan. Para pemberontak ini mengancam jalur pengiriman di Laut Merah, memaksa kapal tanker untuk mengambil rute yang lebih panjang.
Meskipun harga minyak diperkirakan mengalami kerugian tahunan yang kecil, perdagangan tetap terbatas dalam rentang yang sempit sejak pertengahan Oktober. Ada kekhawatiran luas bahwa pasar mungkin mengalami kelebihan pasokan tahun depan karena permintaan dari China melambat dan pasokan global meningkat. Namun, para pedagang tetap berhati-hati terhadap kemungkinan sanksi AS yang lebih ketat terhadap aliran minyak dari Iran di bawah kepemimpinan Donald Trump.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan harga minyak saat ini?A
Harga minyak saat ini stabil di bawah $70 per barel, meskipun mengalami penurunan sebelumnya.Q
Mengapa Israel menyerang target di Yaman?A
Israel menyerang target di Yaman yang dikendalikan oleh Houthi sebagai bagian dari konflik regional yang lebih luas.Q
Apa dampak dari permintaan China terhadap pasar minyak?A
Permintaan China yang melambat dapat menyebabkan kelebihan pasokan di pasar minyak global.Q
Siapa Houthi dan apa peran mereka dalam konflik ini?A
Houthi adalah kelompok pemberontak yang terlibat dalam konflik di Timur Tengah dan mengancam pengiriman di Laut Merah.Q
Bagaimana sanksi AS di bawah Donald Trump mempengaruhi pasar minyak?A
Sanksi AS di bawah Donald Trump dapat mempengaruhi aliran minyak dari Iran dan berdampak pada harga minyak global.