Courtesy of YahooFinance
Harga minyak tetap stabil di tengah perdagangan yang sepi karena liburan, meskipun data pekerjaan AS yang lemah membatasi kenaikan sebelumnya. Minyak West Texas Intermediate diperdagangkan sekitar Rp 1.15 juta ($70) per barel setelah naik 1,2% di sesi sebelumnya. Kenaikan harga minyak didorong oleh laporan bahwa China memberikan lebih banyak kebebasan kepada pejabat lokal untuk berinvestasi dari hasil obligasi pemerintah, sementara suku bunga tetap tidak berubah. Di sisi lain, jumlah pengajuan tunjangan pengangguran di AS mencapai angka tertinggi dalam lebih dari tiga tahun.
Baca juga: Minyak Mengalami Rentetan Kenaikan Mingguan Terpanjang Sejak Juli Saat Pasar Menjadi Ketat
Di AS, laporan dari American Petroleum Institute menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah komersial turun 3,2 juta barel, yang akan menjadi penurunan kelima berturut-turut jika dikonfirmasi oleh data resmi. Meskipun harga minyak diperkirakan mengalami penurunan tahunan yang moderat, harga tetap berada dalam kisaran yang sempit sejak pertengahan Oktober. Para pedagang kini memperhatikan kemungkinan dampak dari kepresidenan Donald Trump yang akan datang, upaya Beijing untuk mendukung ekonomi, dan prospek pasokan minyak global, dengan OPEC+ berencana untuk melonggarkan pembatasan secara bertahap.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan harga minyak dalam perdagangan baru-baru ini?A
Harga minyak tetap stabil di sekitar $70 per barel dalam perdagangan yang sepi.Q
Apa dampak data pekerjaan AS terhadap pasar minyak?A
Data pekerjaan AS menunjukkan peningkatan aplikasi tunjangan pengangguran, yang menghentikan kenaikan pasar yang lebih luas.Q
Bagaimana stimulus fiskal di Tiongkok mempengaruhi pasar minyak?A
Stimulus fiskal di Tiongkok memberikan lebih banyak kebebasan kepada pejabat lokal untuk berinvestasi, yang dapat meningkatkan permintaan minyak.Q
Apa yang dilaporkan oleh American Petroleum Institute mengenai stok minyak?A
American Petroleum Institute melaporkan bahwa inventaris minyak mentah komersial turun 3,2 juta barel minggu lalu.Q
Siapa yang berpotensi mempengaruhi pasar minyak global di masa depan?A
Donald Trump, sebagai mantan Presiden AS, berpotensi mempengaruhi pasar minyak dengan kebijakan yang akan diambilnya.