Courtesy of YahooFinance
Harga futures kedelai di Chicago sedikit naik setelah liburan, begitu juga dengan jagung dan gandum. Para pedagang kedelai sedang menilai prospek untuk tahun depan, terutama terkait cuaca di Amerika Selatan. Di Brasil, yang merupakan pemasok terbesar dunia, kondisi cuaca sangat baik sehingga petani diperkirakan akan mendapatkan hasil panen yang melimpah. Namun, di Argentina, cuaca kering membuat beberapa tanaman mengalami stres.
Di sisi permintaan, ada ketidakpastian mengenai kebijakan biofuel AS di bawah pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump, serta kekhawatiran tentang kemungkinan perang dagang yang baru antara AS dan China. Meskipun demikian, data terbaru menunjukkan permintaan ekspor kedelai AS tetap kuat, dengan angka inspeksi melebihi tahun lalu sebesar 56%. Para analis memperkirakan perdagangan akan sepi jika tidak ada permintaan dari China atau negara lain dalam beberapa hari ke depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan harga kedelai di Chicago?A
Harga kedelai di Chicago mengalami kenaikan tipis di tengah perdagangan pasca-liburan.Q
Apa yang menjadi fokus para pedagang kedelai saat ini?A
Para pedagang kedelai saat ini fokus pada proyeksi cuaca di Amerika Selatan.Q
Bagaimana kondisi cuaca di Brazil dan Argentina mempengaruhi panen kedelai?A
Di Brazil, kondisi cuaca hampir ideal, sedangkan di Argentina, kekeringan dapat mempengaruhi hasil panen.Q
Apa yang menjadi kekhawatiran terkait kebijakan biofuel di AS?A
Kekhawatiran muncul mengenai kebijakan biofuel di bawah pemerintahan Donald Trump yang baru.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang perdagangan kedelai saat ini?A
Analisis tentang perdagangan kedelai saat ini diberikan oleh Nick Paumen dari CHS Hedging.