Rangkuman berita: Pelanggan Memberikan Perlakuan Diam kepada Merek—Inilah Cara untuk Mendapatkan Kembali Mereka

Brad Anderson, Presiden Produk dan Teknik di Qualtrics, mengungkapkan bahwa bisnis akan kehilangan sekitar Rp 62.49 quadriliun ($3,8 triliun) tahun ini akibat pengalaman pelanggan yang buruk. Meskipun banyak pelanggan tidak lagi memberikan umpan balik langsung, baik positif maupun negatif, hal ini tidak berarti mereka puas. Sebaliknya, kepercayaan dan loyalitas pelanggan menurun, dan semakin banyak yang memilih untuk mengurangi pengeluaran setelah mengalami pengalaman buruk. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menemukan cara baru dalam mengumpulkan dan merespons umpan balik pelanggan, terutama dengan memanfaatkan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis data dari berbagai sumber.

Perusahaan perlu beradaptasi dengan cara baru dalam berinteraksi dengan pelanggan, seperti menggunakan alat pemrosesan bahasa alami untuk memahami sentimen dan kebutuhan pelanggan. Selain itu, penggunaan data sintetis dalam riset pasar semakin meningkat, membantu perusahaan memahami perilaku konsumen meskipun tanpa umpan balik langsung. Dengan menciptakan saluran komunikasi yang lebih baik dan aktif berinteraksi dengan pelanggan, perusahaan dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan membangun loyalitas yang lebih kuat.

Pertanyaan Terkait

Apa yang diungkapkan oleh penelitian tentang dampak pengalaman pelanggan yang buruk terhadap pendapatan bisnis?

Penelitian menunjukkan bahwa bisnis akan kehilangan $3,8 triliun dalam penjualan tahun ini akibat pengalaman pelanggan yang buruk.

Mengapa konsumen semakin enggan memberikan umpan balik langsung kepada merek?

Konsumen semakin memilih untuk tidak berbagi umpan balik langsung, meskipun mereka mengalami pengalaman baik atau buruk.

Bagaimana AI dapat membantu dalam memahami umpan balik pelanggan?

AI dapat menganalisis log layanan pelanggan dan interaksi media sosial untuk mengekstrak wawasan tentang preferensi dan kebutuhan pelanggan.

Apa itu data sintetis dan bagaimana penggunaannya dalam penelitian pasar?

Data sintetis adalah data yang dihasilkan secara artifisial untuk menciptakan dataset yang beragam dan representatif tanpa bergantung pada respons survei nyata.

Mengapa komunikasi dua arah penting dalam menciptakan pengalaman pelanggan yang baik?

Komunikasi dua arah penting karena membantu organisasi untuk benar-benar berinteraksi dengan pelanggan dan menangkap wawasan berharga.

Rangkuman Berita: Pelanggan Memberikan Perlakuan Diam kepada Merek—Inilah Cara untuk Mendapatkan Kembali Mereka

Pertanyaan Terkait

Rangkuman Berita Serupa